لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya". Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Sesungguhnya) merupakan jawab dari qasam/sumpah yang mahdzuf/tidak disebutkan. (Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.") dengan dibaca jar sebagai sifat dari lafal ilaahun, dan dibaca rafa' sebagai badal dari lafal ilaahun (Sesungguhnya aku takut kamu) jika kamu menyembah selain Allah (akan ditimpa azab yang besar) yakni azab pada hari kiamat.
Orang-orang musyrik telah membangkang dan mendustakan kebenaran yang datang kepada mereka dengan disertai bukti-bukti kuat. Itulah sikap orang-orang kafir pada masa lalu terhadap nabi-nabi mereka. Kami telah mengutus Nûh kepada kaumnya. Lalu dia berkata kepada mereka sambil mengingatkan bahwa dia juga berasal dari kalangan mereka, "Wahai kaumku, sembahlah Allah semata. Tidak ada tuhan yang patut disembah selain Dia. Akan ada kebangkitan dan pembalasan pada hari kiamat nanti, hari yang sangat agung. Aku takut saat itu kalian akan ditimpa siksa yang pedih."