لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Janganlah kamu gerakkan untuk membacanya) membaca Alquran, sebelum malaikat Jibril selesai daripadanya (lisanmu karena hendak cepat-cepat menguasainya) karena kamu merasa khawatir bacaannya tidak dapat kamu kuasai.
Saat wahyu diturunkan, hendaknya kamu, Muhammad, tidak menggerakkan lidahmu untuk membaca al-Qur'ân karena didorong oleh keinginan untuk cepat-cepat membaca dan menghafalnya. Sesungguhnya Kamilah yang akan mengumpulkannya dalam dadamu dan memantapkan bacaannya di lidahmu.
untuk dapat menambahkan tafsir
Admin
Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu âAbbas tentang firman Allah Taâala, âJangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al Quran) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.â Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berusaha keras untuk (hapal) Al Qurâan, oleh karena itu Beliau sering menggerakkan kedua bibirnya.â Ibnu Abbas berkata, âAku menggerakkan kedua bibirku kepada kamu sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggerakkannya.â Saâid (bin Jubair) berkata, âAku juga menggerakkannya sebagaimana aku melihat Ibnu Abbas menggerakkannya.â Maka Saâid menggerakkannya, Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan ayat, âJangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al Quran) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya-- Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.â Ia (Ibnu Abbas) berkata, âYakni mengumpulkan dalam dadamu sehingga kamu dapat membacanya.â Firman-Nya, âApabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.â Maka Beliau mendengarkan dan diam memperhatikan. Firman-Nya, â Kemudian sesungguhnya Kamiâ¦dst.â Yakni kemudian atas tanggungan Kami, kamu membacanya. Setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila didatangi Jibril diam mendengarkan. Setelah Jibril pergi, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya sebagaimana Jibril membaca. (Hadits ini diriwayatkan pula oleh Muslim, Tirmidzi, Nasaâi, Ahmad, Thayalisi, Ibnu Saâad, Ibnu Jarir, Al Humaidiy, dan Ibnu Abi Hatim).
Maksudnya, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dilarang Allah menirukan bacaan Jibril âalaihis salam kalimat demi kalimat, sebelum Jibril âalaihis salam selesai membacakannya (lihat pula surah Thaaha: 114), agar Beliau dapat menghapal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam ikut menirukan bacaan JIbril âalaihis salam ketika itu karena takut bacaan itu hilang dari Beliau.
