ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ ۖ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ مَآبًا
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Itulah hari yang pasti terjadi) hari yang pasti kejadiannya, yaitu hari kiamat. (Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Rabbnya) yakni, kembali kepada Allah dengan mengerjakan ketaatan kepada-Nya, supaya ia selamat dari azab-Nya pada hari kiamat itu.
Itulah hari yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Maka barangsiapa yang berkehendak, niscaya ia akan menempuh jalan kembali yang mulia kepada Tuhannya dengan beriman dan melakukan amal saleh.
Admin
Bisa juga diartikan hari yang hak, dimana pada hari itu kebatilan tidak akan laku dan kedustaan tidak akan bermanfaat.
Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan targhib dan tarhib; memberikan kabar gembira dan peringatan, maka Dia berfirman, âMaka barang siapa yang menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.â
Yakni kembali kepada Allah dengan menaati-Nya agar selamat dari azab dan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi-Nya. Ayat ini dibatasi dengan ayat yang lain, yaitu firman Allah Taâala, âDan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.â (Terj. At Takwir: 29) yakni, kita memang mempunyai pilihan untuk melakukan sesuatu tanpa ada yang memaksa, akan tetapi pilihan dan kehendak kita mengikuti kehendak Allah, jika Dia menghendaki maka akan terjadi dan jika Dia tidak menghendaki, maka tidak akan terjadi. Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan demikian, adalah agar manusia tidak bersandar kepada dirinya dan kehendaknya, bahkan hendaknya ia mengetahui bahwa hal itu terkait dengan kehendak Allah sehingga ia pun meminta kepada Allah hidayah-Nya kepada apa yang dicintai-Nya dan diridhai-Nya.