Surat An-Nazi’at Ayat 10

يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ



(Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Mereka berkata) yakni orang-orang kafir yang mempunyai hati dan pandangan itu mengatakan dengan nada yang memperolok-olokkan karena ingkar dan tidak percaya terhadap adanya hari berbangkit ("Apakah sesungguhnya kami) dapat dibaca secara Tahqiq dan Tas-hil, demikian pula lafal berikutnya yang sama (benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula?") maksudnya, apakah kami sesudah mati akan dikembalikan menjadi hidup seperti semula. Lafal Al-Haafirah menunjukkan makna permulaan sesuatu, antara lain dikatakan: Raja'a Fulaanun Fii Haafiratihi, artinya, si Polan kembali lagi ke arah dia datang.

Dahulu, saat masih berada di dunia, mereka mengingkari hari kebangkitan ini dengan mengatakan, "Apakah kami akan dihidupkan kembali seperti sedia kala?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan setelah mati, maka mereka merasa heran dan mengejeknya, karena menurut mereka tidak ada hari kebangkitan itu. Itulah sebabnya mereka bertanya demikian.