تَنْزِيلُ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ
[This is] the revelation of the Book about which there is no doubt from the Lord of the worlds.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
الـم- تَنزِيلُ الْكِتَـبِ لاَ رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِ الْعَـلَمِينَ- أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِن رَّبّكَ لِتُنذِرَ قَوْماً مَّآ أَتَـهُم مّن نَّذِيرٍ مّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ-
(1. Alif Lam Mim.)
(2. The revelation of the Book in which there is no doubt, is from the Lord of all that exists.)
(3. Or say they: "He has fabricated it'' Nay, it is the truth from your Lord, so that you may warn a people to whom no warner has come before you, in order that they may be guided.)
We discussed the individual letters at the beginning of Surat Al-Baqarah, and there is no need to repeat it here.
تَنزِيلُ الْكِتَـبِ لاَ رَيْبَ فِيهِ
(The revelation of the Book in which there is no doubt,) means, there is no doubt whatsoever that it has been revealed
مِّن رَّبِّ الْعَـلَمِينَ
(from the Lord of all that exists.) Then Allah tells us about the idolators:
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ
(Or say they: "He has fabricated it''): they say, he has fabricated it, i.e., he has made it up by himself.
بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ لِتُنذِرَ قَوْماً مَّآ أَتَـهُم مِّن نَّذِيرٍ مِّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
(Nay, it is the truth from your Lord, so that you may warn a people to whom no warner has come before you, in order that they may be guided.) means, in order that they may follow the truth.
Admin
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa kitab yang mulia ini turun dari-Nya Tuhan seluruh alam, yang mengurus mereka dengan nikmat-nikmat-Nya, dan di antara pengurusan-Nya kepada mereka adalah dengan menurunkan kitab Al Qurâan ini, di mana di dalamnya terdapat sesuatu yang memperbaiki keadaan mereka, menyempurnakan akhlak mereka, dan bahwa tidak ada keraguan di dalamnya. Meskipun begitu, orang-orang yang mendustakan Rasul lagi berlaku zalim malah berkata, bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengada-ada dari dirinya sendiri. Ini merupakan keberanian yang besar dalam mengingkari firman Allah, dan menuduh Beliau dengan tuduhan yang paling dusta. Oleh karena itu, pernyataan mereka dibantah oleh Allah sebagaimana pada ayat ketiga.