الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
[All] praise is [due] to Allah, to whom belongs whatever is in the heavens and whatever is in the earth, and to Him belongs [all] praise in the Hereafter. And He is the Wise, the Acquainted.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
الْحَمْدُ للَّهِ الَّذِى لَهُ مَا فِى السَّمَـوَتِ وَمَا فِى الاٌّرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِى الاٌّخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ - يَعْلَمُ مَا يَلْجُ فِى الاٌّرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ الرَّحِيمُ الْغَفُورُ
(1. All praise is due to Allah, to Whom belongs all that is in the heavens and all that is on the earth. His is all praise in the Hereafter, and He is the All-Wise, the All-Aware.)
(2. He knows that which goes into the earth and that which comes forth from it, and that which descends from the heaven and that which ascends to it. And He is the Most Merciful, the Oft-Forgiving.)
Allah tells us that all praise belongs to Him alone in this world and in the Hereafter, because He is the Giver and Bestower who gives to the people of this world and the Hereafter, the Sovereign and Controller of all. Allah says:
وَهُوَ اللَّهُ لا إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ لَهُ الْحَمْدُ فِى الاٍّولَى وَالاٌّخِرَةِ وَلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
(And He is Allah; none has the right to be worshipped but He, all praise is due to Him (both) in the first (i.e., in this world) and in the last (the Hereafter). And for Him is the decision, and to Him shall you (all) be returned.) (28:70). Allah says:
الْحَمْدُ للَّهِ الَّذِى لَهُ مَا فِى السَّمَـوَتِ وَمَا فِى الاٌّرْضِ
(All praise is due to Allah, to Whom belongs all that is in the heavens and all that is in the earth.) meaning, all of it is His dominion and is enslaved by Him and subject to His control, as Allah says:
وَإِنَّ لَنَا لَلاٌّخِرَةَ وَالاٍّولَى
(And truly, unto Us (belong) the last (Hereafter) and the first (this world)) (92:13). Then Allah says:
وَلَهُ الْحَمْدُ فِى الاٌّخِرَةِ
(His is all praise in the Hereafter,) for He is the One Who will be worshipped forever and praised for eternity.
وَهُوَ الْحَكِيمُ
and He is the All-Wise, means, in all that He says and does, legislates and decrees.
the All-Aware. from Whom nothing at all is hidden or concealed. Ma0lik narrated that Az-Zuhri said, He is All-Aware of His creation, All-Wise in His commands. Alla0h says:
يَعْلَمُ مَا يَلْجُ فِى الاٌّرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا
(He knows that which goes into the earth and that which comes forth from it,) meaning, He knows the number of raindrops that sink into the depths of the earth, and the seeds that have been sown, and the things that are hidden in it, and He knows what comes forth from that, how many they are, how they grow and what they look like.
وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَآءِ
(and that which descends from the heaven) means, of raindrops and provision, and what ascends into it, i.e., righteous deeds and other things.
وَهُوَ الرَّحِيمُ الْغَفُورُ
(And He is the Most Merciful, the Oft-Forgiving.) means, He is Most Merciful to His servants; He does not hasten to punish them, and He forgives the sins of those who repent to Him and put their trust in Him.
Admin
Yakni segala puji bagi Allah karena sifat-sifat-Nya yang terpuji dan perbuatan-Nya yang baik, karena semua sifat-Nya terpuji, di mana semua sifat-Nya adalah sifat sempurna, dan perbuatan-perbuatan-Nya juga terpuji karena berjalan di antara karunia-Nya yang patut dipuji dan disyukuri serta di antara keadilan yang patut dipuji dan diakui hikmah-Nya. Dalam ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memuji Diri-Nya karena milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Yakni milik-Nya, hamba-Nya dan ciptaan-Nya, Dia bertindak kepada mereka dengan segala pujian untuk-Nya.
Karena di akhirat jelas sekali terpujinya Dia melebihi ketika di dunia. Oleh karena itu, ketika Allah Subhaanahu wa Ta'aala memutuskan masalah di antara makhluk, lalu manusia semua melihat keputusan-Nya, sempurnanya keadilan-Nya dan hikmah (kebijaksanaan)-Nya, maka mereka semua memuji-Nya karena hal tersebut, bahkan orang-orang yang berhak mendapatkan siksa, tidaklah mereka memasuki neraka kecuali hati mereka dipenuhi pujian untuk-Nya, dan bahwa hal itu merupakan balasan terhadap amal mereka, dan bahwa Dia Maha Adil dalam ketetapan-Nya memberi mereka hukuman. Adapun tampak jelas pujian untuk-Nya di surga, maka sudah masyhur dan sesuai dalil samâi (naqli) dan âaqli (akal), karena penghuni surga ketika melihat nikmat Allah yang datang bertutur-turut dan melimpahnya kebaikan-Nya, banyak keberkahan-Nya dan luas pemberian-Nya, di mana tidak ada satu pun angan-angan dan harapan penghuni surga kecuali segera diberikan, bahkan diberikan melebihi angan-angan dan harapannya. Mereka diberi kebaikan yang tidak terbatas sesuai dengan yang mereka angan-angankan dan yang belum pernah terlintas di hati mereka. Lalu bagaimana menurutmu tentang pujian mereka kepada Tuhan mereka dalam menikmati kesenangan yang hakiki itu? Dan lagi, di surga telah hilang segala penghalang dan pemisah yang memisahkan penghuninya dari mengenal Allah, mencintai-Nya dan memuji-Nya. Tentu saja, yang demikian lebih dicintai mereka daripada setiap kenikmatan. Oleh karena itulah, ketika mereka melihat Allah Taâala, mendengarkan firman-Nya saat Dia berbicara kepada mereka, membuat mereka lupa dari semua kenikmatan. Bahkan dzikrullah di surga seperti bernafas dan berlanjut terus sepanjang waktu, di samping itu ketika di surga jelas sekali keagungan Allah, kemuliaan-Nya, keindahan-Nya dan luasnya kesempurnaan-Nya yang menghendaki sempurnanya pujian dan sanjungan untuk-Nya.
Dalam kerajaan dan pengaturan-Nya, serta bijaksana dalam perintah dan larangan-Nya.
Yakni yang mengetahui perkara yang rahasia dan tersembunyi. Oleh karena itulah di ayat selanjutnya disebutkan lebih rinci pengetahuan-Nya.