Surah Az-Zumar Verse 62

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ



Allah is the Creator of all things, and He is, over all things, Disposer of affairs.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

اللَّهُ خَـلِقُ كُـلِّ شَىْءٍ وَهُوَ عَلَى كُل شَىْءٍ وَكِيلٌ - لَّهُ مَقَالِيدُ السَّمَـوَتِ وَالاٌّرْضِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَايَـتِ اللَّهِ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْخَـسِرُونَ - قُلْ أَفَغَيْرَ اللَّهِ تَأْمُرُونِّى أَعْبُدُ أَيُّهَا الْجَـهِلُونَ - وَلَقَدْ أُوْحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَـسِرِينَ - بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُن مِّنَ الشَّـكِرِينَ

(62. Allah is the Creator of all things, and He is the Trustee over all things.)

(63. To Him belong the Maqalid of the heavens and the earth. And those who disbelieve in the Ayat of Allah, such are they who will be the losers.)

(64. Say: "Do you order me to worship other than Allah O you fools!'')

(65. And indeed it has been revealed to you, as it was to those before you: "If you join others in worship with Allah, surely your deeds will be in vain, and you will certainly be among the losers.'')

(66. Nay! But worship Allah, and be among the grateful.)

Allah is the Creator and Controller, and associating others in worship with Him cancels out Good Deeds

Allah tells us that He is the Creator, Lord, Sovereign and Controller of all things; everything is subject to His dominion, power and guardianship.

لَّهُ مَقَالِيدُ السَّمَـوَتِ وَالاٌّرْضِ

(To Him belong the Maqalid of the heavens and the earth.) Mujahid said, "Maqalid means `keys' in Persian.'' This was also the view of Qatadah, Ibn Zayd and Sufyan bin `Uyaynah. As-Suddi said:

لَّهُ مَقَالِيدُ السَّمَـوَتِ وَالاٌّرْضِ

(To Him belong the Maqalid of the heavens and the earth.) "The treasures of the heavens and the earth.'' Both opinions mean that the control of all things is in the Hand of Allah, may He be blessed and exalted, for His is the dominion and to Him is the praise, and He is able to do all things. He says:

وَالَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَايَـتِ اللَّهِ

(And those who disbelieve in the Ayat of Allah,) meaning, His proof and evidence,

أُولَـئِكَ هُمُ الْخَـسِرُونَ

(such are they who will be the losers.)

قُلْ أَفَغَيْرَ اللَّهِ تَأْمُرُونِّى أَعْبُدُ أَيُّهَا الْجَـهِلُونَ

(Say: "Do you order me to worship other than Allah O you fools!'') The reason for the revelation of this Ayah was narrated by Ibn Abi Hatim and others from Ibn `Abbas, may Allah be pleased with him, that the idolators in their ignorance called the Messenger of Allah to worship their gods, then they would worship his God with him. Then these words were revealed:

قُلْ أَفَغَيْرَ اللَّهِ تَأْمُرُونِّى أَعْبُدُ أَيُّهَا الْجَـهِلُونَ - وَلَقَدْ أُوْحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَـسِرِينَ

(Say: "Do you order me to worship other than Allah O you fools!'' And indeed it has been revealed to you, as it was to those before you: "If you join others in worship with Allah, surely your deeds will be in vain, and you will certainly be among the losers.'') This is like the Ayah:

وَلَوْ أَشْرَكُواْ لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

(But if they had joined in worship others with Allah, all that they used to do would have been of no benefit to them.) (6:88).

بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُن مِّنَ الشَّـكِرِينَ

(Nay! But worship Allah, and be among the grateful.) means, `you and those who follow you and believe in you should make your worship sincerely for Allah Alone, with no partner or associate.'

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang keagungan dan kesempurnaan-Nya, dimana hal ini mengharuskan orang-orang yang kafir kepada-Nya layak memperoleh kerugian sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.

Kalimat ini dan yang semisalnya termasuk yang sering disebutkan dalam Al Qur’an. Ia menunjukkan bahwa segala sesuatu selain Allah adalah makhluk. Namun firman Allah bukanlah termasuk makhluk, karena firman adalah sifat bagi yang berfirman, dan Allah Ta’ala dengan nama dan sifat-Nya adalah yang pertama, dimana tidak ada sesuatu sebelum-Nya. Oleh karena itu, penggunaan dalil oleh kaum Mu’tazilah dengan ayat ini bahwa Al Qur’an adalah makhluk termasuk kebodohan yang sangat, karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala senantiasa dengan nama dan sifat-Nya itu, dan tidak ada sifat yang baru bagi-Nya, demikian pula tidak lepas darinya satu waktu pun. Alasannya adalah bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang Diri-Nya yang mulia bahwa Dia Pencipta segala esuatu (alam bagian atas maupun alam bagian bawah), dan bahwa Dia Wakil (yang diserahi) terhadap segala sesuatu, sedangkan perwakilan secara sempurna harus ada pengetahuan dari wakil terhadap sesuatu yang diwakili dan mengetahui secara rinci dan ada kemampuan sempurna terhadap yang diwakilkan agar bisa melakukan tindakan terhadapnya, demikian juga kemampuan menjaga sesuatu yang diwakilkan, dan memiliki hikmah dan pengetahuan terhadap berbagai tindakan agar dapat mengaturnya sesuai dengan yang lebih layak, dan perwakilan tidaklah sempurna kecuali dengan semua sifat itu, jika ada kekurangan, maka ia merupakan kekurangan di dalamnya. Termasuk yang sudah maklum lagi sudah tetap adalah bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala Mahasuci dari segala kekurangan pada salah satu sifat-Nya, sehingga pemberitahuan-Nya bahwa Dia Wakil terhadap segala sesuatu menunjukkan pengetahuan-Nya yang meliputi segala sesuatu, sempurna kekuasaan-Nya dalam mengaturnya, sempurna pula pengaturan-Nya dan sempurna pula kebijaksanaan-Nya, dimana Dia meletakkan segala sesuatu pada tempatnya.