يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
O you who have believed, believe in Allah and His Messenger and the Book that He sent down upon His Messenger and the Scripture which He sent down before. And whoever disbelieves in Allah, His angels, His books, His messengers, and the Last Day has certainly gone far astray.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(O ye who believe! Believe in Allah and His messenger…) [4:136]. Said al-Kalbi: “This was revealed about‘Abd Allah ibn Salam, Asad and Usayd the sons of Ka‘b, Tha‘labah ibn Qays and a group of believers fromthe people of the Book. These people said: ‘O Messenger of Allah, we believe in you and in your Scripture,just as we believe in Moses, the Torah and Ezra, but we disbelieve in other messengers and Scriptures otherthan these’. And so Allah, exalted is He, revealed this verse”.
يَـأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ ءَامِنُواْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَـبِ الَّذِى نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَـبِ الَّذِى أَنَزلَ مِن قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَـئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الاٌّخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَـلاً بَعِيداً
(136. O you who believe! Believe in Allah, and His Messenger, and the Book (the Qur'an) which He has sent down to His Messenger, and the Scripture which He sent down to those before; and whosoever disbelieves in Allah, His Angels, His Books, His Messengers, and the Last Day, then indeed he has strayed far away.)
Allah commands His faithful servants to adhere to all the elements of faith, its branches, pillars and cornerstones. This is not stated as mere redundancy, but from the view of completing faith and the continual maintenence of it. For instance, the believer proclaims in every prayer,
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
(Guide us to the straight way.) which means, make us aware of the straight path and increase us in guidance and strengthen us on it. In this Ayah 4:136, Allah commands the believers to believe in Him and in His Messenger, just as He said elsewhere,
يأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ اتَّقُواْ اللَّهَ وَءَامِنُواْ بِرَسُولِهِ
(O you who believe! Have Taqwa of Allah, and believe in His Messenger, ). Allah's statement,
وَالْكِتَـبِ الَّذِى نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ
(and the Book which He has sent down to His Messenger,) refers to the Qur'an, while,
وَالْكِتَـبِ الَّذِى أَنَزلَ مِن قَبْلُ
(and the Scripture which He sent down to those before (him);) refers to the previously revealed divine Books. Allah then said,
وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَـئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الاٌّخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَـلاً بَعِيداً
(and whosoever disbelieves in Allah, His Angels, His Books, His Messengers, and the Last Day, then indeed he has strayed far away.) meaning, he will have deviated from the correct guidance and strayed far away from its path.
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُواْ ثُمَّ كَفَرُواْ ثُمَّ ءَامَنُواْ ثُمَّ كَفَرُواْ ثُمَّ ازْدَادُواْ كُفْراً لَّمْ يَكُنْ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلاَ لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلاً - بَشِّرِ الْمُنَـفِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً
Admin
Perlu diketahui, bahwa perintah beriman bisa tertuju kepada orang yang belum masuk dalam keimanan dan belum memiliki sifat itu, seperti perintah kepada orang yang belum beriman, "Wahai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan kitab yang ada pada kamuâ¦dst." (Terj. An Nisaa': 47), bisa juga tertuju kepada orang yang sudah masuk ke dalam keimanan, maka perintah di sini untuk memperbaiki apa yang telah ada dari keimanan itu dan memunculkan apa yang belum ada, seperti pada ayat di atas, di mana Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kepada kaum mukmin untuk beriman. Hal ini menghendaki agar mereka memperbaiki keimanan mereka, berupa keikhlasan dan kebenarannya, serta menjauhkan imannya dari segala yang dapat merusak dan bertobat dari segala yang dapat mengurangi keimanan. Demikian juga perintah untuk mewujudkan apa yang belum ada dalam diri seorang mukmin, berupa pengetahuan keimanan dan pengamalannya. Kemudian dilanjutkan dengan istiqamah dan tetap terus di atasnya sampai wafat, sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (Terj. Ali Imran: 102).
Kesesatan apa yang lebih jauh daripada kesesatan orang yang meninggalkan jalan yang lurus dan malah menempuh jalan yang mengarah kepada azab yang pedih. Perlu diketahui, bahwa mengingkari salah satu di antara yang disebutkan dalam ayat di atas sama saja mengingkari semuanya, karena adanya talazum (terikat dan tidak dapat dipisahkan yang satu dengan yang lain) dengan beriman kepada sebagiannya dan ingkar kepada sebagian yang lain.