تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Binasalah) atau merugilah (kedua tangan Abu Lahab) maksudnya diri Abu Lahab; di sini diungkapkan dengan memakai kata-kata kedua tangan sebagai ungkapan Majaz, karena sesungguhnya kebanyakan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia itu dikerjakan dengan kedua tangannya; Jumlah kalimat ini mengandung makna doa (dan sesungguhnya dia binasa) artinya dia benar-benar merugi. Kalimat ayat ini adalah kalimat berita; perihalnya sama dengan perkataan mereka: Ahlakahullaahu Waqad Halaka, yang artinya: "Semoga Allah membinasakannya; dan sungguh dia benar-benar binasa." Ketika Nabi saw. menakut-nakutinya dengan azab, ia berkata, "Jika apa yang telah dikatakan oleh anak saudaraku itu benar, maka sesungguhnya aku akan menebus diriku dari azab itu dengan harta benda dan anak-anakku." Lalu turunlah ayat selanjutnya, yaitu:
[[111 ~ AL-MASAD (JERAT SABUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 5 ayat ~ Surat ini dimulai dengan pemberitaan tentang kebinasaan Abû Lahab, musuh Allah dan Rasul-Nya. Harta, kehormatan atau apa saja selain itu yang dimilikinya tidak berguna lagi. Di akhirat kelak, ia diancam akan dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala dan membakar. Istrinya ikut pula menyertainya masuk ke dalam neraka. Allah memberikan kepadanya satu bentuk azab, yaitu dengan melilitkan seutas jerat ke lehernya untuk menyeretnya ke dalam neraka, sebagai tambahan siksa atas apa yang telah dilakukannya dalam menyakiti Rasulullah saw. dan mengganggu misi dakwahnya.]] Binasalah kedua tangan Abû Lahab yang selalu digunakannya untuk menyakiti kaum muslimin. Ia pun binasa pula bersama dengan kedua tangannya itu.
Admin
Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma ia berkata: Ketika turun ayat, âDan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,â (Terj. Asy Syuâaraa: 214) Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke atas Shafa dan menyeru, âWahai Bani Fihr, wahai Bani âAddiy.â Beliau menyebut beberapa suku orang Quraisy, sehingga mereka semua berkumpul, dan orang yang tidak bisa keluar mengirim utusan untuk melihat ada apa, lalu Abu Lahab dan orang-orang Quraisy datang, maka Beliau bersabda, âBagaimana menurutmu jika aku beritahukan kepadamu, bahwa ada sebuah pasukan berkuda di sebuah lembah yang hendak menyerangmu, apakah kamu akan membenarkanku?â Mereka menjawab, âYa, kami belum pernah mendapatkanmu selain berkata benar.â Beliau pun bersabda, âSesungguhnya aku seorang yang memberi peringatan kepadamu sebelum datang azab yang keras.â Lalu Abu Lahab berkata, âCelakalah kamu sepanjang hari! Apakah untuk hal ini engkau kumpulkan kami?â Maka turunlah surah, âBinasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!-- Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakanâ¦dst.â (Hadits ini diriwayatkan pula oleh Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Jarir dalam At Taarikh juz 2 hal. 216 dan dalam At Tafsir juz 19 hal. 121 dan juz 30 hal. 337, dan Baihaqi dalam Dalaaâilun Nubuwwah juz 1 hal. 431. Dalam âUmdatul Qaari juz 16 hal. 93 diterangkan, bahwa hadits ini mursal, karena Ibnu Abbas ketika itu masih kecil; bisa belum lahir atau sebagai anak-anak sebagaimana dipastikan oleh Al Ismaaâiliy, namun mursal tersebut adalah mursal shahabi, sedangkan mursal shahabiy tidaklah mengapa dan tidak mencacatkannya. Wallahu Taâaala aâlam bish shawab.)
Abu Lahab adalah paman Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri, namun sangat memusuhi Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyakitinya. Oleh karena itulah, Allah Subhaanahu wa Ta'aala mencelanya dengan celaan yang keras ini yang merupakan celaan dan kehinaan yang berkelanjutan untuknya sampai hari Kiamat.
Yang dimaksud dengan kedua tangan Abu Lahab ialah Abu Lahab itu sendiri. Digunakan kata âkedua tanganâ karena pada umumnya tindakan manusia dilakukan oleh kedua tangannya. Kalimat ini merupakan doa kerugian dan kecelakaan untuk Abu Lahab.