Surat Yusuf Ayat 83

قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا ۖ فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ۖ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَنِي بِهِمْ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ



Ya'qub berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Yakub berkata, "Bahkan telah menggoda) menganggap baik (kalian diri kalian sendiri perbuatan buruk itu) kemudian kalian mengerjakan perbuatan itu lagi. Nabi Yakub menuduh mereka seperti tuduhannya terhadap mereka mengenai peristiwa yang menimpa Nabi Yusuf dahulu. (Maka kesabaran yang baik itu) adalah kesabaranku. (Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka kepadaku) yaitu Yusuf dan saudaranya (semuanya; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui) tentang keadaanku (lagi Maha Bijaksana.") di dalam perbuatan-Nya.

Anak-anak Ya'qûb itu kembali menemui ayahnya dan memberitahukannya sesuai apa yang dipesankan kakak mereka. Ya'qûb amat sedih mendengar kabar itu. Lebih sedih lagi, karena kehilangan anak keduanya. Ia tidak merasa lega dengan pengakuan tak bersalah mereka yang menyebabkan hilangnya anak itu. Ya'qûb merasa sangat terpukul dengan apa yang dulu diperbuat anak-anaknya terhadap Yûsuf, lalu menuduh mereka secara terang-terangan dan mengatakan, "Niat kalian untuk menjaga anakku itu tidak benar. Kalian lebih terdorong oleh hawa nafsu yang ingin mengenyahkan ia seperti yang dulu kalian lakukan terhadap Yûsuf. Kalau bukan karena putusan hukum yang kalian ucapkan bahwa sanksi seorang pencuri adalah dijadikan budak, pembesar kerajaan itu tentu tidak akan menahan anakku, dan tentu kakak kalian tidak akan menetap di Mesir. Aku tidak punya jalan lain kecuali berduka dengan cara terpuji, sambil mengharap Allah akan mengembalikan seluruh anakku. Dia Mahatahu keadaanku dan keadaan mereka. Dia memiliki kebijaksanaan yang tinggi, dan dalam kerangka kebijaksanaan itulah Dia berbuat dan mengatur segala sesuatu untukku.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir