Hasil pencarian tentang I+u+bapa
Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita...ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan
Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
Sesungguhnya aku) dapat dibaca Al Mala-u Inni dan Al Mala-u winni, yakni bacaan secara Tahqiq dan Tas-hil
dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa
yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa
Yarau dan Tarau, artinya memikirkan (bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya) lafal Yubdi-u...menurut suatu qiraat dibaca Yabda-u berasal dari Bada-a, makna yang dimaksud bagaimana Allah menciptakan
keras itu dan pembalasan yang paling buruk itu (balasan terhadap musuh-musuh Allah) dapat dibaca Jazaa-u...daaillaahi, yaitu dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (yaitu neraka) menjadi 'Athaf bayan dari lafal Jazaa-u
yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa
Lafal Al Makru diberi sifat As Sayyi-u adalah bentuk asal tetapi di-mudhaf-kan-nya lafal Al Makru kepada...lafal As Sayyi-u, menurut suatu pendapat merupakan cara pemakaian yang lain tetapi dengan memperkirakan
Kata itu dapat berarti 'Allah Swt. ' seperti tersebut dalam ayat yang berbunyi Ta'âlâ Allâh-u al-Malik-u..., termasuk di dalamnya al-Qur'ân dan al-Hadits, seperti pada ayat yang berbunyi Wa qul jâ'a al-haqq-u
Berilah aku pertimbangan) dapat dibaca Al Mala-u Aftuni dan Al Mala-uwaftuni, maksudnya, kemukakanlah
Dalam hal ini al-Qur'ân mengatakan lâ yuhibb-u Allâh-u al-jahr-a bi al-sû' min al-qawl yang berarti '...itu berhenti sampai kata al-sû' 'keburukan', 'kejahatan' saja, sehingga ayat itu berbunyi lâ yuhibb-u...Allâh-u al-jahr-a bi al-sû', maka pengertiannya tidak hanya mencakup kejahatan yang dilakukan dengan
Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang
'Lau' untuk menyatakan angan-angan, sedangkan natabarra-u menjadi jawabannya.
Dan menurut qiraat yang lain lafal Jazaa-an dibaca Jazaa-u'; sehubungan dengan bacaan ini Imam Al-Farra
Menurut satu qiraat dengan baris di depannya ketiga kata, bai`u, khullatu dan syafaa`atu.
bumi) yaitu melalui tumbuh-tumbuhan (atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran) lafal as-sam`u
(Kamu boleh menangguhkan) dapat dibaca Turji-u dengan memakai huruf Hamzah pada akhirnya, juga dapat
Allahuma ihdinaa limakhtulifa fiihi minal haqqi biâidznik innaka tahdiy man tasyaaâu ilaa shiraathim
berdakwah dengan ilmu, berdakwah dengan mendahulukan yang terpenting, berdakwah memperhatikan keadaan madâu
beriman (ketika mereka berkata kepada kaum mereka, "Sesungguhnya kami berlepas diri) lafal bura-aa-u
Mereka pun, kemudian, mengucapkan, "Al-hamd-u lillâh-i rabb-i al-'âlamîn."]]
Saat itu, yang menjadi Amirulhaj (Amîr-u-'l-Hajj, Amîr al-Hajj) adalah Abû Bakr al-Shiddîq r. a. .
kesatuan dan persatuan, sementara meninggalkan petunjuk-Nya akan menimbulkan perselisihan dan perpecahan; i....mayoritas yang tiran; t. memakan harta orang lain dengan cara yang tidak dibenarkan adalah haram hukumnya; u.
bertindak pada keduanya dengan apa yang Dia kehendaki berupa hukum-hukum qadari, hukum-hukum syarâi,...dan hukum-hukum jazaâi (balasan)....Oleh karena itu, Dia menyebutkan hukum jazaâi terhadap hukum-hukum syarâi-Nya, firman-Nya, âDia
Ketika itulah, manusia dipindahkan ke alam akhirat dan diberlakukan hukum-hukum jazaâi(balasan)-Nya...sebagaimana ketika di dunia diberlakukan hukum-hukum syarâi-Nya.
milik-Nya, hamba-Nya yang ditundukkan oleh-Nya serta diatur-Nya dengan hukum qadari-Nya, hukum syarâi-Nya...dan hukum jazaâi(pembalasan)-Nya....Oleh karena itu, penciptaan-Nya kembali orang-orang yang telah mati untuk diberlakukan hukum jazaâi-Nya
class="tafsir-deskripsi"> Dia memutuskan semua yang ada di langit dan di bumi dengan keputusan syarâi...dan qadari (ketetapan-Nya di alam semesta), dan Dia akan memutuskan mereka dengan keptusan jazaâi (