Surat Al-Anbiya Ayat 37

خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ



Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

Ayat ini diturunkan sewaktu mereka meminta disegerakan turunnya azab atas mereka. (Manusia telah dijadikan dari tergesa-gesa) disebabkan manusia itu bertabiat tergesa-gesa di dalam semua tindakannya, maka seolah-olah ia diciptakan daripadanya. (Kelak Aku akan perlihatkan kepada kalian tanda-tanda azab-Ku) yakni ketentuan waktu bagi azab-Ku (maka janganlah kalian minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera) kemudian Allah memperlihatkan kepada mereka turunnya azab itu, yaitu dengan dibunuhnya mereka dalam perang Badar.

Jika dahulu mereka meminta agar siksaan untuk mereka disegerakan, itu memang sudah merupakan tabiat manusia. Akan Aku perlihatkan kepada kalian, wahai orang-orang yang menginginkan disegerakannya siksa, nikmat-Ku di dunia dan siksa-Ku di akhirat. Oleh karena itu, kalian tidak perlu minta dipercepat sesuatu yang memang pasti akan tiba(1). (1) Yang dimaksud dengan kata "âyâtî" ('ayat-ayat-Ku') dalam ayat ini adalah âyât kawniyyah, yaitu tanda-tanda wujud dan kekuasaan Allah yang terdapat di alam raya. Kemajuan ilmu pengetahuan akan dapat menyingkap tanda-tanda itu sejalan dengan perkembangan pemikiran manusia pada waktu yang telah ditentukan. Maka, apabila waktu yang ditentukan itu telah tiba, Allah akan memudahkan manusia untuk dapat menyingkap rahasia tanda-tanda kekuasaan-Nya itu.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Ayat ini turun karena mereka meminta disegerakan azab.

Orang-orang mukmin meminta kepada Allah agar disegerakan azab kepada orang-orang kafir, dan orang-orang kafir meminta pula agar azab itu disegerakan kepada mereka saking ingkarnya mereka terhadap ancaman itu. Mereka berkata, “Kapankah janji itu (akan datang), jika kamu orang yang benar?" Padahal Allah Subhaanahu wa Ta'aala menunda bukan berarti membiarkan, akan tetapi telah menetapkan waktu yang ditentukan, di mana apabila waktu itu datang maka mereka tidak bisa meminta diundur dan tidak pula meminta dimajukan.

Terhadap orang yang kafir kepada-Ku.

Kemudian Allah Subhaanahu wa Ta'aala memperlihatkan terbunuhnya mereka di Badar.