وَيَوْمَ نَبْعَثُ مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا ثُمَّ لَا يُؤْذَنُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ
Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul), kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan) ingatlah (akan hari ketika Kami membangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi) yakni nabinya yang berkesaksian tentang kebaikan atau keburukan yang dilakukan oleh umatnya, yaitu pada hari kiamat nanti (kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir) untuk mengemukakan alasannya (dan tidak pula mereka dibolehkan meminta maaf) artinya mereka tidak diperkenankan untuk minta maaf kepada Allah swt.
Wahai Nabi, ingatkanlah setiap orang yang ingkar pada Tuhannya tentang sesuatu yang akan terjadi pada saat Kami membangkitkan nabi masing-masing umat untuk memberi persaksian--baik atau buruk--atas sikap yang mereka tunjukkan dalam menyambut para rasul itu. Pada saat itu Kami tidak akan memberi kesempatan pada orang-orang kafir untuk berdalih membela diri. Mereka tidak akan mendapatkan seorang penolong pun yang dapat memberikan mereka keselamatan kalau mereka bertobat dari segala penyebab murka Tuhan, sebab akhirat bukanlah tempat bertobat.
Admin
Di ayat ini dan setelahnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan keadaan orang-orang kafir pada hari kiamat, dan bahwa Dia tidak akan menerima uzur mereka serta tidak akan mengangkat siksa dari mereka, dan bahwa para sekutu mereka akan berlepas diri dari mereka, dan mereka akan mengakui kekafiran mereka kepada Allah serta berdusta atas nama-Nya.
Rasul akan menjadi saksi pada hari kiamat terhadap kebaikan dan keburukan umatnya, serta apa sikap yang mereka lakukan terhadap seruan rasul.