وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ ۚ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan godalah) bujuklah (siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan rayuanmu) dengan ajakanmu melalui nyanyian dan tiupan serulingmu serta semua seruanmu yang menjurus kepada perbuatan maksiat (dan kerahkanlah) mintalah bantuan (terhadap mereka dengan pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki) mereka adalah pasukan yang berkendaraan dan berjalan kaki dalam keadaan maksiat (dan berserikatlah dengan mereka pada harta benda) yang diharamkan; seperti hasil dari riba dan rampasan atau rampokan (dan anak-anak) dari perbuatan zina (dan beri janjilah mereka) bahwasanya hari berbangkit dan hari pembalasan itu tidak ada. (Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka) tentang hal-hal tersebut (melainkan tipuan belaka) kebatilan belaka.
Ajaklah--jika kamu sanggup--siapa saja di antara mereka untuk berbuat maksiat kepada Allah. Kerahkanlah semua kekuatanmu untuk menyesatkan mereka. Berserikatlah dengan mereka dalam mencari harta yang haram, lalu belanjakanlah harta itu untuk hal-hal yang haram pula. Perintahkan anak-anak mereka berbuat kufur dan jahat. Berilah mereka janji-janji kosong seperti syafâ'ah (pertolongan) tuhan- tuhan mereka, atau karâmah (kemuliaan) di sisi Allah dengan nasab-nasab mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan setan kepada para pengikutnya, melainkan tipuan belaka.
Admin
Seperti dengan nyanyian, alat musik, dan semua seruan yang mengajak kepada maksiat.
Termasuk pula pasukan berkuda dan pejalan kaki dari kalangan manusia yang berjalan dalam bermaksiat kepada Allah, ia termasuk pasukan setan.
Hal ini mencakup semua maksiat yang terkait dengan harta dan anak, seperti enggan membayar zakat, kaffarat dan hak-hak yang wajib, harta riba, mengambil harta tanpa haknya, dan harta hasil ghasb (rampasan). Demikian pula tidak mendidik anak di atas kebaikan; di atas âaqidah yang benar, ibadah yang sahih dan akhlak yang mulia. Bahkan banyak mufassir yang menggolongkan pula dalam keikutseraan setan pada harta dan anak, yaitu tidak membaca basmalah ketika makan, minum, masuk dan keluar rumah, dan berjimaâ; yakni jika tidak disebut nama Allah, maka setan ikut serta di dalamnya.
Bahwa kebangkitan dan pembalasan itu tidak ada, atau menyampaikan janji-janji palsu yang dihias.
Maksud ayat ini adalah Allah menguji manusia dengan memberi kesempatan kepada iblis untuk menyesatkan manusia dengan segala cara dan kemampuan yang ada padanya; baik dengan perkataannya maupun tindakannya. Tetapi segala tipu daya setan itu tidak akan mampu menghadapi orang-orang yang beriman sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.