وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah) membunuhnya (kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu) yakni salah satu di antara ketiga perbuatan tadi (niscaya dia mendapat pembalasan dosanya) hukumannya.
Kelima, mereka selalu memurnikan tawhid dan membuang segala bentuk kemusyrikan dalam sembahan. Keenam, tidak membunuh jiwa yang dilarang untuk dibunuh. Tetapi jika dianiaya, mereka akan membunuh atas dasar kebenaran. Ketujuh, menjauhi perbuatan zina. Mereka mencukupkan diri dengan berbagai kenikmatan yang halal saja agar terhindar dari siksa yang membinasakan. Sesungguhnya siapa saja yang melakukan perkara-perkara jelek ini akan mendapatkan siksa.
Admin
Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Masâud ia berkata, âAku bertanya - atau Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya- , âDosa apa yang paling besar di sisi Allah?â Beliau menjawab, âYaitu kamu adakan tandingan bagi Allah, padahal Dia menciptakanmu.â Aku bertanya, âKemudian apa?â Beliau menjawab, âEngkau membunuh anakmu karena takut jika ia makan bersamamu.â Aku bertanya lagi, âKemudian apa?â Beliau menjawab, âEngkau menzinahi istri tetanggamu.â Ibnu Masâud berkata, âLalu turun ayat ini membenarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, âdan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina;â
Bahkan hanya beribadah kepada-Nya dengan ikhlas.
Yaitu jiwa seorang muslim dan orang kafir yang mengikat perjanjian.
Seperti membunuh seorang karena membunuh orang lain, membunuh pezina yang muhshan dan membunuh orang kafir yang halal dibunuh (seperti kafir harbi).
Mereka menjaga kemaluan mereka kecuali kepada istri-istri mereka dan hamba sahaya mereka.
Yakni salah satu di antara ketiga perbuatan buruk itu.