يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Yakni akan dilipatkan) menurut qiraat yang lain ia dibaca Yudha'afu dengan ditasydidkan huruf `Ainnya (azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu) Fi'il tadi bila dibaca Jazm yakni Yudha'af dan Yakhlud maka kedudukannya menjadi Badal, jika keduanya dibaca Rafa' yakni Yudha'afu dan Yakhludu berarti keduanya merupakan jumlah Isti'naf (dalam keadaan terhina) lafal Muhaanan berkedudukan menjadi Hal atau keterangan keadaan.
Pada hari kiamat, dia akan mendapatkan siksa yang berlipat ganda dan kekal di dalamnya dalam keadaan hina dan tercela.
Admin
Ancaman kekal di neraka tertuju kepada mereka yang melakukan ketiga perbuatan itu (syirk, membunuh dan berzina) atau orang yang melakukan perbuatan syirk. Demikian pula azab yang pedih tertuju kepada orang yang melakukan salah satu dari perbuatan itu karena keadaannya yang berupa syirk atau termasuk dosa besar yang paling besar. Adapun pembunuh dan pezina, maka ia tidak kekal di neraka, karena telah ada dalil-dalil baik dari Al Qurâan maupun As Sunnah yang menunjukkan bahwa semua kaum mukmin akan dikeluarkan dari neraka dan orang mukmin tidak kekal di neraka meskipun melakukan dosa besar. Ketiga dosa yang disebutkan dalam ayat di atas adalah dosa besar yang paling besar, karena dalam syirk merusak agama, membunuh merusak badan dan zina merusak kehormatan.