وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan Allah menciptakan kalian dari tanah) yaitu menciptakan Adam dari tanah liat (kemudian dari air mani) lalu Dia menciptakan anak cucunya dari air mani (kemudian Dia menjadikan kalian berpasang-pasang) terdiri dari kaum pria dan wanita. (Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak pula melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya) lafal Bi'ilmihi berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan, yakni telah diketahui oleh-Nya. (Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang) tidak diperpanjang (dan tidak pula dikurangi umurnya) yakni orang yang diberi umur panjang itu (melainkan tercatat dalam Kitab) di Lohmahfuz (Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah) amat gampang.
Allah menciptakan kalian dari tanah. Sebab Adam, bapak kalian, diciptakan dari tanah. Lalu Dia menciptakan kalian dari sperma (nutfah), suatu jenis cairan yang dikokohkan dalam rahim dan berasal dari makanan yang dekeluarkan oleh tanah. Kemudian dijadikanlah kalian sebagai laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan tidak akan mengandung dan melahirkan anak kecuali dengan sepengetahuan Allah. Seseorang diberikan umur panjang atau dikurangi, semua itu tercatat dalam sebuah kitab. Sesungguhnya bagi Allah semua itu adalah sangat mudah dan remeh.
Admin
Yaitu dengan menciptakan nenek moyangmu Adam âalaihis salam dari tanah.
Yakni keturunannya dari air mani.
Dia senantiasa memindahkan keadaan kamu dari periode yang satu kepada periode yang selanjutnya sampai kamu berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan dan menikah, lalu kamu mempunyai anak dan keturunan. Menikah meskipun termasuk sebab untuk menghasilkan keturunan, namun tetap terikat dengan qadhaâ Allah dan qadar-Nya serta ilmu-Nya. Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Demikian pula periode yang dilalui manusia juga dengan sepengetahuan-Nya dan qadhaâ-Nya.
Yakni dengan sepengetahuan-Nya, atau maksudnya tidaklah berkurang umur seseorang yang hendak sampai kepada akhirnya kalau bukan karena dia mengerjakan sebab-sebab berkurangnya umur seperti zina, durhaka kepada kedua orang tua, memutuskan tali silaturrahim dan perbuatan lainnya yang termasuk sebab pendeknya umur. Artinya, panjang dan pendeknya umur dengan adanya sebab dan tanpa sebab itu, semuanya dengan sepengetahuan Allah dan hal itu sudah dicatat dalam Lauh Mahfuzh.
Oleh karena itu, Tuhan yang mengadakan manusia dan merubah dari satu keadaan kepada keadaan yang lain sampai keadaan yang telah ditentukan baginya, tentu lebih mampu mengadakannya kembali, bahkan yang demikian mudah bagi-Nya. Demikian pula peliputan ilmu-Nya kepada semua bagian alam, baik alam bagian bawah maupun alam bagian atas, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi dalam dada maupun janin yang tersembunyi dalam perut, bertambahnya amal dan berkurangnya dan dicatatnya semua itu dalam sebuah kitab, juga sama sebagai dalil bahwa Dia mampu menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Dan lagi Dia juga yang menghidupkan bumi setelah matinya.