إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Terkecuali setan yang mencuri-curi -pembicaraan malaikat- dengan sekali curi) lafal Al-Khathfah adalah Mashdar Marrah dan yang diistitsnakan atau yang dikecualikan adalah dhamir yang terkandung di dalam lafal Laa Yasma'uuna. Maksudnya, tiada yang dapat mendengarkan pembicaraan para malaikat kecuali hanya setan yang dapat mencuri-curinya dengan cepat (maka ia dikejar oleh meteor) yakni bintang yang bercahaya (yang melubanginya) yang menembus tubuh setan-setan itu, atau membakarnya, atau membuatnya cacat.
Kecuali beberapa di antara mereka yang mencuri pembicaraan tentang berita-berita langit. Sesungguhnya Kami akan terus mengikutinya dengan suluh api yang menyinari udara untuk kemudian membakarnya.
Admin
Kalau Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak mengecualikan tentu yang demikian merupakan dalil bahwa mereka tidak dapat mendengar berita itu sama sekali.
Yakni meteor. Maksud yang menyala adalah yang membakar, melubangi atau merusak. Terkadang meteor itu mengenai mereka sebelum mereka sampaikan kepada kawan-kawan mereka, dan terkadang mereka telah menyampaikan suatu perkataan atau berita kepada kawan-kawannya, termasuk dari kalangan manusia, yang terdiri dari para dukun dan peramal. Oleh karena itulah terkadang apa yang mereka (para dukun dan para normal) sampaikan itu benar karena berita yang disampaikan setan-setan itu, namun mereka mencampur berita yang benar itu dengan seratus kedustaan, dan dengan satu berita itu mereka lariskan kedustaan itu di tengah-tengah manusia.