أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَىٰ مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ
supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
Maka bersegeralah kalian sebelum tiba waktunya (seseorang mengatakan, "Alangkah menyesalnya aku) lafal Yaa Hasrataa pada asalnya adalah Yaa Hasratii, artinya amat menyesallah aku (atas kelalaianku terhadap Allah) yaitu karena tidak taat kepada-Nya (dan sesungguhnya) lafal In adalah bentuk Takhfif dari Inna, asalnya Innii yakni sesungguhnya aku (aku adalah termasuk orang-orang yang benar-benar memperolok-olokan") agama-Nya dan Kitab-Nya.
Kembalilah kepada Tuhan kalian, berserah dirilah kepada-Nya dan ikutilah ajaran-ajaran-Nya agar, ketika melihat azab, jiwa yang berdosa tidak lagi berkata, 'Alangkah ruginya aku karena kelengahanku dalam selain taat kepada Allah dan hak-hak-Nya. Sesungguhnya, ketika di dunia, aku termasuk orang-orang yang menghinakan agama-Nya. '
Admin
Kemudian Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan peringatan.
Ketika tiba hari penyesalan mereka, namun ketika itu penyesalan tidak berguna, yaitu hari Kiamat.
Atau maksudnya memperolok-olokkan pembalasan dan sekarang aku melihatnya dengan mata kepala.