هُوَ الَّذِي يُرِيكُمْ آيَاتِهِ وَيُنَزِّلُ لَكُمْ مِنَ السَّمَاءِ رِزْقًا ۚ وَمَا يَتَذَكَّرُ إِلَّا مَنْ يُنِيبُ
Dialah yang memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Nya dan menurunkan untukmu rezeki dari langit. Dan tiadalah mendapat pelajaran kecuali orang-orang yang kembali (kepada Allah).
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dialah yang memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda-Nya) yang menunjukkan akan keesaan-Nya (dan menurunkan untuk kalian rezeki dari langit) berupa hujan. (Dan tiadalah mendapat pelajaran) yakni mengambil nasihat (kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah) dari kemusyrikan.
Allahlah yang menunjukkan kepada kalian tanda-tanda kekuasaan-Nya. Dia, misalnya, menurunkan air dari langit sebagai faktor penyebab datangnya rezeki kalian. Hal ini, sungguh, tidak akan dapat menjadi pelajaran kecuali bagi orang-orang yang mau memikirkan dan merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah.
Admin
Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan nikmat-nikmat-Nya yang besar kepada hamba-hamba-Nya dengan menerangkan yang hak dari yang batil, memperlihatkan kepada hamba-hamba-Nya ayat-ayat-Nya yang ada dalam diri mereka, dan yang tampak di penjuru langit serta yang ada dalam Al Qurâan; yang menunjukkan kepada setiap tuntutan yang diinginkan dan yang menerangkan petunjuk dari kesesatan, dimana tidak ada lagi sedikit pun keraguan bagi orang yang memperhatikannya dan menelitinya untuk mengetahui semua hakikat. Ini termasuk nikmat terbesar yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya, dimana Dia tidak menyisakan sedikit pun syubhat terhadap yang hak dan tidak menyisakan kesamaran pun terhadap kebenaran. Bahkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala menunjukkan dengan cara yang beraneka ragam (tidak satu macam) dan memperjelas ayat agar binasa orang yang binasa di atas bukti dan agar hidup orang yang hidup di atas bukti.
Yang menunjukkan keesaan-Nya.
Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan bahwa Dia memperlihatkan kepada hamba-hamba-Nya ayat-ayat-Nya, maka Dia mengingatkan pula ayat yang besar, yaitu firman-Nya, âdan menurunkan rezeki dari langit untukmu.â Rezeki dari langit di sini adalah hujan, dimana dengannya manusia memperoleh rezeki dan dapat hidup, baik mereka maupun hewan ternak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa semua nikmat berasal dari-Nya. Dari-Nya nikmat-nikmat agama, yaitu berbagai masalah agama dan dalil-dalilnya dan sesuatu yang mengikutinya berupa pengamalannya. Demikian pula dari-Nya nikmat-nikmat dunia, seperti nikmat yang muncul dari hujan yang diturunkan-Nya, dimana dengannya tanah maupun hamba menjadi hidup. Hal ini menunjukkan secara qathâi (pasti) bahwa Allah yang berhak disembah dan yang harus diberikan keikhlasan dalam beragama sebagaimana Dia saja yang mengaruniakan nikmat.
Dari ayat-ayat tersebut ketika diingatkan.
Yaitu dengan mencintai-Nya, takut kepada-Nya, menaati-Nya dan bertadharruâ (merendahkan diri) kepada-Nya. Orang inilah yang dapat mengambil manfaat dari ayat-ayat tersebut dan ayat-ayat tersebut menjadi rahmat baginya serta menambahkan bashirah (ketajaman pandangan)nya.