وَالضُّحَىٰ
Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Demi waktu Dhuha) yakni waktu matahari sepenggalah naik, yaitu di awal siang hari; atau makna yang dimaksud ialah siang hari seluruhnya.
[[93 ~ ADL-DLUHA (WAKTU DUHA) Pendahuluan: Makkiyyah, 11 ayat ~ Surat ini dibuka dengan sumpah demi dua waktu yang menggambarkan jam kerja dan jam istirahat, bahwa Allah tidak akan meninggalkan dan membenci Rasul-Nya. Kedudukan tinggi di akhirat yang dijanjikan Allah kepadanya jauh lebih baik daripada apa yang dikaruniakan-Nya di dunia. Kemudian Allah bersumpah pula bahwa Dia akan memberi Rasulullah sesuatu yang membuatnya merasa puas. Keadaan masa lalu yang dialami Rasulullah merupakan bukti dari itu semua. Betapa, sebelumnya, Rasulullah adalah seorang anak yatim, tetapi kemudian mendapat perlindungan dari Allah. Betapa ia mengalami kebingungan, tetapi kemudian mendapat petunjuk dari Allah. Dan betapa pula ia adalah seorang fakir, tetapi kemudian memperoleh penghidupan yang cukup dari Allah. Ayat-ayat selanjutnya dalam surat ini mengajak untuk menghormati anak yatim, tidak menghardik orang yang meminta-minta dan menyebutkan nikmat Allah.]] Aku bersumpah demi waktu naiknya matahari dan waktu kerja.
untuk dapat menambahkan tafsir
Admin
Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Jundub bin Sufyan ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah sakit sehingga tidak bangun selama dua atau tiga malam, lalu ada seorang wanita yang datang berkata, âWahai Muhammad, sesungguhnya aku berharap setanmu telah meninggalkanmu, karena aku tidak melihat dia mendekatimu sejak dua atau tiga malam.â Maka Allah âAzza wa Jalla berfirman, âWadh dhuhaaâWallaili idzaa sajaaâMaa waddaâaka Rabbuka wamaa qalaa.â (Hadits ini diriwayatkan pula oleh Muslim, Tirmidzi, dan ia berkata, âHadits ini hasan shahih,â Ahmad, Thayalisi, Ibnu Jarir, Al Humaidiy, dan Al Khathiib dalam Muwadhdhih Awhaamil Jamâi wat Tafriiq juz 2 hal. 22).
Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan waktu dhuha dan waktu malam ketika telah sunyi untuk menerangkan perhatian Dia kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam.
