كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَىٰ
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Ketahuilah) artinya memang benar (sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas)
Sesungguhnya manusia suka melampaui batas dan sombong di hadapan Tuhannya, karena ia memandang dirinya memiliki kekayaan dan harta.
Admin
Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata: Abu Jahal berkata, âApakah (kalian biarkan) Muhammad menaruh wajahnya (bersujud) di tengah-tengah kalian?â Lalu dikatakan, âYa.â Maka Abu Jahal berkata, âDemi Lata dan âUzza, jika aku melihatnya sedang melakukan hal itu, maka aku akan injak lehernya atau aku lumuri mukanya dengan debu.â Abu Hurairah berkata, âMaka Abu Jahal mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika Beliau sedang shalat karena menyangka akan dapat menginjak leher Beliau. Lalu ia (Abu Jahal) membuat mereka (kawan-kawannya) kaget karena ternyata mundur ke belakang dan menjaga dirinya dengan kedua tangannya. Ia pun ditanya, âAda apa denganmu?â Abu Jahal berkata, âSesungguhnya antara aku dengan dia (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam) ada parit dari api, hal yang menakutkan, dan sayap-sayap.â Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, âKalau sekiranya ia mendekat kepadaku, tentu malaikat-malaikat akan merenggut anggota badannya sepotong demi sepotong.â Maka Allah âAzza wa Jalla menurunkan ayat - kami tidak mengetahui apakah dalam hadits Abu Hurairah atau sesuatu yang sampai kepadanya-, âKetahuilah! Sungguh, manusia benar-benar melampaui batas,-- apabila melihat dirinya serba cukup.-- Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).-- Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,-- seorang hamba ketika dia melaksanakan shalat,-- Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang shalat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),-- seorang hamba ketika dia melaksanakan shalat-- Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang shalat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),-- atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?-- Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?âYaitu Abu Jahal--- Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?-- Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam neraka),-- (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.-- Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),-- kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah,-- Sekali-kali jangan! Janganlah kamu patuh kepadanya;â¦dst.â (Terj. Al âAlaq: 6-19)