Hasil pencarian tentang Qs.+Qaaf+(50)+:+16+
Qaaf Demi Al Quran yang sangat mulia.
('Ain Siin Qaaf) kedua ayat ini hanya Allahlah yang mengetahui arti dan maksudnya.
(Qaaf) hanya Allah saja yang mengetahui arti dan maksudnya.
-deskripsi"> Hal ini seperti dalam firman Allah Taâala di surah Al Qashas ayat 50,...Al Qashash: 50) -deskripsi"> Maksudnya bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai
panjang.â Hadits tersebut dalam Nasaâi di juz 6 hal. 123, juz 17 hal. 13, Ibnu Saâad juz 8 hal. 76 qaaf
dengan ayat "fattaqullah mas tatha'tum" (Maka bertakwalah kepada Allah semampu kamu) surat At Taghabun: 16
banyak panggilan penghuni surga kepada penghuni neraka dan sebaliknya (lihat surah Al Aâraaf: 44-50
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat
Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua perkara
tafsir-deskripsi"> Oleh karena itu, jika mereka berzina padahal sudah menikah, maka didera sebanyak 50
adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16
class="tafsir-deskripsi"> Seseorang disebut "dewasa" apabila telah berusia 30 tahun ke atas sampai 50
[[50 ~ QAF (HURUF QAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 45 ayat ~ Di bagian awal, surat ini menjelaskan pengukuhan
[[50 ~ QAF (HURUF QAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 45 ayat ~ Di bagian awal, surat ini menjelaskan pengukuhan
Al Haitsami dalam Al Majmaâ juz 7 hal. 50 berkata, âPara perawinya adalah para perawi hadits shahih.â