أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ آمَنْتُمْ بِهِ ۚ آلْآنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ
Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan?
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Kemudian apakah setelah terjadinya azab itu) setelah siksaan menimpa kalian (kemudian itu kalian baru mempercayainya?) percaya kepada Allah atau percaya kepada azab-Nya sewaktu azab itu diturunkan. Hamzah di sini mengandung makna mengingkari adanya penangguhan azab. Kala itu iman kalian tidak dapat diterima, kemudian akan dikatakan kepada kalian (Apakah baru sekarang) kalian mempercayainya? (padahal sebelumnya kalian selalu meminta supaya disegerakan) kalimat ayat ini mengandung arti cemoohan.
Apakah sekarang kalian tetap mengingkari azab Allah? Lalu, apabila azab itu telah menimpa kalian, dikatakan kepada kalian dengan ejekan, 'Apakah kalian mempercayainya saat kalian telah mengalaminya, sedangkan sebelumnya, di dunia, kalian--dengan sikap meremehkan dan membangkang-telah meminta untuk disegerakan?'"
untuk dapat menambahkan tafsir
Admin
Padahal keimanan ketika itu tidaklah berguna, lihat pula surat Al Muâmin: 85.
Maksudnya di waktu terjadinya azab itu kamu baru beriman.
