Surat Al-Baqarah Ayat 166

إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ



(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Yakni ketika) menjadi badal bagi idz yang sebelumnya (orang-orang yang diikuti berlepas diri) maksudnya para pemimpin (dan orang-orang yang mengikuti) maksudnya mereka menyalahkan kekeliruannya (dan) sesungguhnya (mereka melihat siksa dan ketika terputus) `athaf atau dihubungkan pada tabarra-a (dengan mereka) maksudnya dari mereka (segala hubungan) yang terdapat di dunia selama ini berupa kekeluargaan dan kasih sayang.

Pada hari itu para pengikut sangat berharap dari pembesar dan pemimpin agar menyelamatkan mereka dari kesesatan, namun mereka tiada dihiraukan. Para pembesar itu justru melepaskan diri dari pengikut mereka dan berkata, "Bukan kami yang menyuruh kalian menaati kami untuk melanggar perintah Tuhan, tapi hawa nafsu dan tingkah laku kalian sendiri." Putuslah semua keterkaitan dan kasih sayang yang ada di antara mereka dan berubah menjadi sikap permusuhan.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Hal ini terjadi pada hari kiamat ketika Allah mengumpulkan antara para pemimpin dan para pengikut, lalu mereka saling berlepas tangan. Para pemimpin tidak mau bertanggung jawab terhadap tindakan mereka mengajak kepada kesesatan sehingga para pengikut marah dan kesal serta mengungkapkan kata-kata sebagaimana yang disebutkan pada ayat selanjutnya.

Yakni hubungan yang terjalin selama di dunia mereka terputus, bahkan teman akrab menjadi musuh. Hal ini, karena hubungan mereka di dunia tidak dibangun karena Allah, tetapi karena sesuatu yang batil yang tidak ada hakikatnya dan ketika itu nampak bahwa orang-orang yang mereka ikuti dalam keadaan dusta, perbuatan yang sebelumnya mereka kira dapat diharapkan manfa'at ternyata hasilnya sia-sia, berubah menjadi penyesalan, mereka akan masuk ke dalam neraka lagi kekal di dalamnya dan tidak akan keluar. Sebagian mufassir ada yang mengartikan "asbaab" di ayat tersebut dengan sebab untuk meloloskan diri, yakni segala sebab dan upaya untuk meloloskan diri terputus.