Surat Al-Baqarah Ayat 80

وَقَالُوا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّا أَيَّامًا مَعْدُودَةً ۚ قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدًا فَلَنْ يُخْلِفَ اللَّهُ عَهْدَهُ ۖ أَمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ



Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja". Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan mereka berkata) yakni tatkala Nabi mengancam mereka dengan neraka, ("Kami sekali-kali takkan disentuh) tidak akan ditimpa sama sekali (oleh api neraka, kecuali selama hari-hari yang berbilang") maksudnya selama beberapa hari saja, yaitu selama 40 hari yakni selama waktu nenek moyang mereka menyembah patung lembu, kemudian siksaan itu akan berhenti. (Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad, ("Apakah kamu telah menerima) hamzah washalnya dibuang karena cukup dengan adanya hamzah istifham (janji dari Allah) atau ikrar mengenai hal tersebut? (Sehingga Allah tidak akan menyalahi janji-Nya?) Tidak, bukan? (Ataukah) bahkan (kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui").

Di antara hal-hal yang mereka perselisihkan adalah apa yang mereka terima dari pendeta-pendeta mereka bahwa api neraka tidak akan menyentuh orang Yahudi kecuali hanya beberapa hari saja, meskipun mereka telah berbuat bermacam maksiat. Maka katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, "Apakah kalian telah membuat perjanjian dengan Allah untuk itu, sehingga kalian merasa tenang karena Allah tidak akan memungkiri janji-Nya? Ataukah kalian hanya membuat kebohongan terhadap Allah?"

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Yakni sudahkah kamu mengambil perjanjian dari Allah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta ta'at kepada-Nya, karena perjanjian inilah yang dapat menyelamatkan seseorang dari neraka.

Setelah menyebutkan perbuatan-perbuatan mereka yang buruk, kemudian Allah menerangkan bahwa mereka masih saja menganggap bersih diri mereka, bersaksi bahwa mereka akan selamat dari azab Allah dan bahwa mereka tidak tersentuh oleh neraka selain hanya beberapa hari saja. Dengan demikian, mereka menggabungkan antara perbuatan dosa dan rasa aman, keburukan apa lagi yang lebih besar daripada ini?! Terhadap sangkaan mereka ini, Allah membantah dengan firman-Nya di atas dan ayat setelahnya. Allah menerangkan bahwa kebenaran dakwaan mereka itu tergantung dua hal yang tidak ada lagi ketiganya: pertama, apakah mereka sudah menerima janji dari Allah. Kedua, atau mereka mengatakan tentang Allah sesuatu yang mereka tidak ketahui. Untuk yang pertama jelas tidak. Hal ini dapat diketahui dari keadaan mereka yang tidak mengambil janji dari Allah karena mereka mendustakan para nabi bahkan sebagian di antaranya mereka bunuh, mereka sering melakukan pelanggaran, membatalkan perjanjian dan lain-lain. Oleh karena itu, yang benar adalah yang kedua, yakni mereka mengatakan tentang Allah sesuatu yang mereka tidak ketahui, padahal mengatakan tentang Allah sesuatu yang tidak diketahui termasuk dosa yang sangat besar.