وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ ۚ بَلْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلًا مَا يُؤْمِنُونَ
Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan mereka berkata) kepada nabi untuk berolok-olok, ("Hati kami tertutup") jamak dari 'aghlaf' yang berarti dibungkus tertutup rapat, sehingga tak dapat mendengar apa yang dikatakan orang. Firman Allah Taala, ("Tetapi) menegaskan kenyataan sebenarnya (Allah telah mengutuk mereka) menjauhkan mereka dari rahmat-Nya dengan menolak permohonan mereka sehingga mereka menjadi putus asa (disebabkan kekafiran mereka) jadi bukanlah karena cacat pada hati mereka, (maka hanya sedikit sekali mereka yang beriman"). 'Maa' merupakan tambahan untuk menunjukkan teramat sedikitnya mereka yang beriman itu.
Begitu juga sikap kalian terhadap Rasul Kami, Muhammad Penutup nabi-nabi. Ketika ia mengajak memeluk Islam, kalian mengatakan, "Hati kami benar-benar tertutup hingga menghalangi seruanmu untuk menembusnya. Hampir-hampir saja kami tidak mengerti sama sekali apa yang kamu serukan." Tetapi, sesungguhnya hati mereka bukan seperti apa yang mereka kira. Mereka sebenarnya angkuh dan lebih mengutamakan kesesatan daripada petunjuk. Maka Allah melaknat mereka karena kekufuran mereka dan melemahkan keyakinan serta keimanan mereka.
Admin
Kata-kata ini ditujukan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, di mana nasehat dan pelajaran yang Beliau sampaikan tidak masuk ke dalam hati mereka. Kata-kata mereka ini dijawab oleh Allah dengan ayat di atas, yakni sebenarnya hati mereka telah dikutuk dan dicap seperti itu. Mereka telah dijauhkan dari rahmat Allah, oleh karenanya tidak ada yang mereka imani kecuali sedikit, namun hal itu tidaklah bermanfa'at bagi mereka. Bisa juga maksud "fa qaliilam maa yu'minuun" adalah bahwa sedikit sekali di antara mereka yang mau beriman, yakni kebanyakan mereka kafir.