وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَا لَيْسَ لَهُمْ بِهِ عِلْمٌ ۗ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Dan mereka menyembah selain Allah, apa yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu, dan apa yang mereka sendiri tiada mempunyai pengetahuan terhadapnya. Dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada seorang penolongpun.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan mereka menyembah) yakni orang-orang musyrik (selain daripada Allah, apa yang Allah tidak menurunkan tentang itu) yang dimaksud adalah berhala-berhala (suatu keterangan pun) hujah mengenainya (dan apa yang mereka sendiri tidak mempunyai pengetahuan terhadapnya) bahwasanya hal-hal itu adalah tuhan-tuhan. (Dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada) zalim karena melakukan kemusyrikan (seorang penolong pun) yang dapat mencegah azab Allah dari diri mereka.
Orang-orang musyrik menyembah selain Allah--berupa berhala dan manusia--tanpa suatu bukti pun yang didapat dari kitab suci maupun akal. Sebaliknya, penyembahan itu hanya berdasarkan hawa nafsu dan ikut-ikutan secara membabi buta. Orang-orang musyrik yang menganiaya diri mereka dan merendahkan posisi akal, kelak di hari kiamat tidak mempunyai penolong dan pelindung dari azab neraka.
Admin
Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan keadaan orang-orang musyrik, dan bahwa keadaan mereka sangat buruk sekali, di mana perbuatan yang mereka lakukan sama sekali tidak memiliki sandaran. Mereka tidak memiliki ilmu sama sekali terhadapnya, mereka hanya bertaklid (ikut-ikutan) dengan nenek moyang mereka yang sesat.
Maksudnya, mereka tidak mengetahui apakah sesembahan-sesembahan itu berhak disembah atau tidak?
Dengan berbuat syirk.
Yang menolong mereka dari azab Allah ketika datang. Kemudian apakah dalam hati mereka ada keinginan untuk mengikuti petunjuk ketika datang? Atau apakah mereka telah ridha dengan kebatilan mereka? Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan keadaan hati mereka sebagaimana dalam ayat selanjutnya.