Surat Al-Mu’minun Ayat 41

فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ بِالْحَقِّ فَجَعَلْنَاهُمْ غُثَاءً ۚ فَبُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ



Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur) suara yang menandakan turunnya azab dan binasanya makhluk (dengan hak) maka matilah mereka (dan Kami jadikan mereka bagaikan tumbuh-tumbuhan yang kering) Kami jadikan mereka seperti tanaman yang kering atau mati (maka alangkah jauhnya) dari rahmat (bagi orang-orang yang zalim itu) yakni orang-orang yang mendustakan Rasul itu.

Mereka pun kemudian ditimpa siksa berupa pekikan amat keras yang membinasakan. Mereka memang pantas dibinasakan. Mereka Kami jadikan terhina dan tak berdaya bagai sampah--seperti batang kayu dan dedaunan--yang hanyut dihempas air. Binasalah dan terusirlah orang-orang yang zalim itu dari kasih sayang Kami akibat sifat buruk dan kesombongan mereka!"

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Menurut Ibnu Katsir, zhahirnya bahwa mereka ditimpa suara yang mengguntur dengan angin topan yang sangat dingin yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya.

Maksudnya, tidak dengan kezaliman, bahkan dengan keadilan.

Maksudnya, demikian buruknya akibat mereka, sampai mereka tidak berdaya sedikit pun, tidak ubahnya seperti sampah yang dihanyutkan banjir, padahal tadinya mereka bertubuh besar-besar dan kuat-kuat. Ada pula yang menafsirkan “ghutsaa’” dengan tumbuhan yang kering karena sudah mati.

Di samping azab menimpa mereka, mereka diikuti pula oleh laknat dan celaan dari alam semesta. Oleh karena itulah, langit dan bumi tidak menangis terhadap kematian mereka.