Surat Ali 'Imran Ayat 94

فَمَنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ



Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Maka barang siapa yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah sesudah itu) setelah terbukti bahwa diharamkan unta itu ialah dari pihak Yakub bukan di masa Ibrahim (mereka orang-orang yang aniaya) artinya melampaui batas kebenaran hingga jatuh dalam kebatilan.

Kalau ternyata mereka tidak dapat mendatangkan bukti itu, maka siapa saja di antara mereka yang membuat-buat dusta terhadap Allah setelah kuatnya bukti, adalah orang yang benar-benar tetap bersikap lalim.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Dusta terhadap Allah ialah dengan mengatakan bahwa sebelum Taurat diturunkan, Allah telah mengharamkan beberapa makanan kepada Bani Israil.

Yakni setelah jelas hujjah, bahwa pengharaman tersebut hanya dari diri Nabi Ya'qub 'alaihis salam saja, tidak dari masa Nabi Ibrahim 'alaihis salam.

Kezaliman apa yang lebih besar daripada kezaliman orang yang diajak untuk menggunakan kitabnya, lalu menolaknya dengan sombong dan bersikeras di atas pendiriannya. Ayat ini termasuk bukti kebenaran kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.