Surat Saba’ Ayat 28

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ



Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan untuk semua) lafal Kaaffatan berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari lafal An Naas yang sesudahnya, didahulukan mengingat kedudukannya yang sangat penting (manusia sebagai pembawa berita gembira) kepada orang-orang yang beriman, bahwa mereka akan masuk surga (dan sebagai pemberi peringatan) kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam neraka (tetapi kebanyakan manusia) yakni orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui hal ini).

Wahai Muhammad, sesungguhnya Kami tidak mengutusmu kecuali untuk seluruh umat manusia, sebagai pembawa berita gembira bagi orang beriman dan pemberi peringatan bagi orang kafir. Namun sebagian besar manusia tidak mengetahui kebenaran dirimu dan misi kerasulanmu yang universal.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidaklah mengutus Rasul-Nya kecuali tugasnya untuk menyampaikan berita gembira kepada semua manusia dengan pahala Allah dan memberitahukan amal yang yang dapat mendatangkan pahala itu serta memperingatkan mereka dengan azab Allah dan memberitahukan amal yang mendatangkan azab itu, dan Beliau tidak memiliki kekuasaan apa-apa. Oleh karena itu, usulan (didatangkan ayat atau mukijizat) yang diusulkan orang-orang yang mendustakan bukanlah urusan Beliau, bahkan hal itu ada di Tangan Allah.

Bagi orang-orang mukmin dengan surga.

Bagi orang-orang kafir dengan neraka.

Kebanyakan mereka tidak memiliki ilmu yang benar, keadaan mereka bisa sebagai sebagai orang yang jahil (bodoh) atau membangkang. Termasuk yang menunjukkan tidak adanya ilmu pada mereka adalah ketika usulan mereka tidak dipenuhi, akhirnya mereka menolak dakwah Beliau.