Surat Az-Zumar Ayat 60

وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُمْ مُسْوَدَّةٌ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ



Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah) yaitu mereka yang menisbatkan sekutu dan anak kepada-Nya (mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat) yakni tempat tinggal (bagi orang-orang yang menyombongkan diri?) artinya, tidak mau beriman; memang benar.

Pada hari kiamat, kalian akan melihat orang-orang yang mendustakan Allah--dengan menyandangkan sesuatu yang tak layak bagi-Nya--wajahnya hitam pekat karena amat sedih dan gundah. Sesungguhnya di dalam neraka jahanam terdapat tempat bagi orang-orang yang sombong dan angkuh untuk mengikuti kebenaran.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang kehinaan orang-orang yang berdusta terhadap-Nya, dan bahwa wajah-wajah mereka pada hari Kiamat akan hitam seperti malam yang kelam, di mana orang-orang yang berada di mauqif (padang mahsyar) mengetahui mereka. Kebenaran adalah sesuatu yang terang, tetapi karena mereka menghitamkan wajah kebenaran dengan kedustaan, maka Allah menghitamkan wajah mereka sebagai balasan yang sesuai dengan amal yang mereka kerjakan. Mereka memperoleh wajah yang hitam dan azab yang keras di neraka Jahanam. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Bukankah neraka Jahannam itu tempat bagi orang yang menyombongkan diri?” Di sana terdapat azab, penghinaan dan kemurkaan yang besar untuk orang-orang yang sombong dan akan diambil hak dari mereka yang ketika di dunia mereka tidak penuhi.

Seperti menisbatkan sekutu, anak, istri kepada-Nya, memberitahukan tentang Dia dengan sesuatu yang tidak layak bagi-Nya, mengaku menjadi nabi, berkata dalam syariat-Nya sesuatu yang tidak dikatakan-Nya, memberitahukan bahwa Dia berfirman ini dan itu atau menetapkan syariat ini dan itu padahal tidak demikian.

Yakni sombong terhadap kebenaran, sombong dari beribadah kepada Tuhannya lagi berdusta terhadap-Nya.