Surat Fussilat Ayat 10

وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ



Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan Dia menjadikan) merupakan jumlah Istinaf, dan tidak boleh di'athafkan kepada Shilah Al-Ladzii karena ada pemisah yang bersifat Ajnabii yaitu ayat, Wataj'aluuna Lahuu Andaadan dan seterusnya (di bumi itu gunung-gunung) yang kokoh dan kuat (di atasnya dan Dia memberkahinya) dengan air yang banyak, dan tanam-tanaman serta pohon-pohon yang banyak pula (dan Dia menentukan) artinya, membagi-bagikan (padanya kadar makanan-makanannya) untuk manusia dan fauna (dalam) masa penjadian yang sempurna yaitu (empat hari) hal ini dijadikan-Nya pada hari Selasa dan Rabu (yang genap) dinashabkan karena menjadi Mashdar, maksudnya penciptaan itu selama empat hari genap; tidak bertambah dan tidak pula berkurang dari itu (bagi orang-orang yang bertanya) maksudnya, sebagai jawaban bagi orang-orang yang menanyakan tentang penciptaan bumi dan segala isinya.

Dia juga menciptakan gunung-gunung yang kokoh di atas bumi agar bumi tidak oleng, menurunkan banyak karunia di atasnya dan menentukan rezeki penduduknya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Semua itu dilakukan-Nya dalam waktu empat hari. Kendati demikian, kalian tetap menyekutukan-Nya. Dia menentukan segala sesuatu secara tepat: tidak kurang dan tidak lebih. Rincian tentang penciptaan bumi dan isinya itu adalah keterangan untuk orang-orang yang bertanya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Seperti dengan banyak air, tanaman, dan lain-lain.

Manusia dan hewan.

Yaitu hari Selasa dan hari Rabu, ditambah dengan dua hari sebelumnya (hari Ahad dan Senin).

Kalimat “Sawaa’allis saa’iliin” bisa juga diartikan, “sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya tentang itu.” Oleh karena itu, tidak ada yang dapat memberitakan seperti pemberitaan Allah Yang Maha Mengetahui, berita tersebut adalah berita yang benar yang tidak ditambah dan tidak dikurang.