Surat Asy-Syura Ayat 16

وَالَّذِينَ يُحَاجُّونَ فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا اسْتُجِيبَ لَهُ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ



Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan orang-orang yang membantah) agama (Allah) maksudnya, membantah Nabi-Nya (sesudah agama itu diterima) sesudah diimani dan nyatanya mukjizat yang dibawanya, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang Yahudi (maka bantahan mereka itu sia-sia saja) atau batil (di sisi Rabb mereka. Mereka mendapat kemurkaan Allah dan bagi mereka azab yang sangat keras.)

Orang-orang yang memperdebatkan agama Allah setelah seruannya yang jelas itu diterima oleh manusia, alasan mereka tidak bisa diterima di sisi Allah. Mereka akan mendapatkan murka besar karena sifat kafir mereka dan mereka ditunggu oleh azab yang menyakitkan.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Hal ini menguatkan firman-Nya di ayat sebelumnya, “Tidak (perlu) ada pertengkaran antara kami dan kamu.” Di ayat ini Allah memberitahukan bahwa orang-orang yang membantah agama Allah dengan hujjah-hujjah yang batil serta syubhat yang bertentangan.

Oleh orang-orang yang berakal setelah Allah menerangkan kepada mereka ayat-ayat yang qath’i (pasti) dan hujjah yang jelas, maka mereka yang mendebat kebenaran setelah jelas seperti yang dilakukan orang-orang Yahudi, hujjahnya batal dan tertolak di sisi Tuhan mereka, karena mengandung penolakan terhadap yang hak, sedangkan segala sesuatu yang menyelisihi yang hak adalah batil.

Karena kedurhakaan mereka dan berpalingnya mereka dari hujjah-hujjah Allah serta bukti-buktinya dan karena mereka mendustakannya.

Itu merupakan atsar (bekas) dari kemurkaan Allah kepada mereka. Inilah hukuman bagi setiap orang yang mendebat yang hak dengan yang batil.