Surat Az-Zukhruf Ayat 81

قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ



Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Katakanlah! Jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak) seumpamanya (maka akulah orang yang mula-mula menyembahnya) menyembah anak Tuhan itu, akan tetapi telah ditetapkan, bahwa tiada anak bagi-Nya, sehingga tiada pula penyembahan itu.

Katakanlah kepada orang-orang musyrik, "Jika terbukti benar bahwa Tuhan Yang Maha Pemurah itu mempunyai anak, maka aku adalah orang pertama yang akan menyembah anak Tuhan itu. Tetapi alasan mereka bahwa Tuhan Sang Pemurah itu mempunyai anak, tidak terbukti benar karena begitu lemahnya. Allah Swt. Mahasuci dari segala kekurangan. Dia memiliki segala sifat sempurna."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Kepada orang-orang yang mengatakan Allah punya anak, padahal Dia Maha Esa, semua makhluk bergantung kepada-Nya, Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.

Yakni akan tetapi kenyataannya Dia tidak punya anak, sehingga aku tidak menyembahnya. Oleh karena itulah, aku adalah orang yang pertama mengingkarinya dan menafikannya. Ayat ini merupakan hujjah yang besar yang menerangkan kebatilan perkataan mereka, dan bahwa tidak ada satu pun kebaikan, kecuali para rasul adalah orang yang pertama melakukannya, dan tidak ada satu pun keburukan kecuali para rasul adalah orang yang pertama meninggalkannya, mengingkarinya dan menjauhinya. Bisa juga maksud ayat ini adalah, bahwa jika Allah Yang Maha Pengasih punya anak, maka aku sebagai orang yang pertama beribadah kepada Allah, sehingga termasuk beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala adalah menetapkan apa yang ditetapkan-Nya dan meniadakan apa yang ditiadakan-Nya, dan hal ini termasuk ibadah pada perkataan dan keyakinan. Dengan demikian, jika hal itu benar tentu aku adalah orang yang pertama menetapkannya, sehingga dari sini diketahui kebatilan perkataan orang-orang musyrik yang mengatakan bahwa Allah punya anak baik secara akal maupun naql (nukilan).