Surat Az-Zukhruf Ayat 84

وَهُوَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ إِلَٰهٌ وَفِي الْأَرْضِ إِلَٰهٌ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ



Dan Dialah Tuhan (Yang disembah) di langit dan Tuhan (Yang disembah) di bumi dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan Dialah Tuhan yang disembah di langit) lafal Fis Samaa-i Ilaahun kedua huruf Hamzahnya dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil, yakni Tuhan yang disembah di langit (dan Tuhan yang disembah di bumi) kedua Zharaf yang ada dalam ayat ini berta'alluq kepada lafal sesudahnya (dan Dialah Yang Maha Bijaksana) di dalam mengatur makhluk-Nya (lagi Maha Mengetahui) kemaslahatan-kemaslahatan mereka.

Dialah Tuhan yang disembah di langit dan di bumi dengan sebenarnya. Hanya Dialah yang mempunyai hikmah amat sempurna dalam perbuatan dan kebijaksanaan-Nya, dan yang ilmu-Nya meliputi segala yang telah lalu dan yang akan datang.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan bahwa Dia yang berhak disembah saja baik di langit maupun di bumi. Oleh karena itu, penghuni langit semuanya dan penduduk bumi yang beriman mereka beribadah kepada-Nya, mengagungkan-Nya, dan tunduk kepada kebesaran-Nya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.” (Terj. Ar Ra’d: 15)

Dia merapihkan ciptaan-Nya dan merapihkan syariat-Nya. Oleh karena itu, Dia tidaklah menciptakan sesuatu kecuali karena hikmah (kebijaksanaan) dan tidak mensyariatkan sesuatu kecuali karena hikmah, dan ketetapan-Nya baik yang qadari (terhadap alam semesta) maupun yang syar’i (dalam agama-Nya) juga mengandung hikmah.

Terhadap hal yang bermaslahat bagi mereka. Dia mengetahui segala sesuatu, yang tampak maupun yang tersembunyi, dan tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan Allah Subhaanahu wa Ta'aala seberat dzarrah (debu) pun baik di langit maupun di bumi, demikian pula yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar.