Surat Az-Zukhruf Ayat 86

وَلَا يَمْلِكُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنْ شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ



Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya).

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan tidaklah memiliki apa-apa yang mereka seru) yang mereka sembah, dimaksud adalah orang-orang kafir pelakunya (selain Dia) selain Allah (suatu syafaat pun) bagi seseorang (tetapi yang dapat memberi syafaat ialah orang yang mengakui yang hak) yakni orang yang telah mengatakan, "Laa Ilaaha Illallaah"/tiada Tuhan selain Allah (dan mereka mengetahui) apa yang mereka akui dengan kalbunya, yaitu yang telah diucapkan oleh lisannya. Yang dimaksud antara lain ialah Nabi Isa, Nabi Uzair dan malaikat-malaikat, sesungguhnya mereka dapat memberi syafaat kepada orang-orang yang beriman.

Tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafaat untuk orang-orang yang menyembahnya. Tetapi orang-orang yang mengesakan Tuhan dan yakin bahwa Allah adalah Tuhan mereka yang sebenarnya, akan dapat memberikan syafaat terhadap orang-orang Mukmin yang dikehendaki Allah.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Di antara sempurnanya kerajaan-Nya juga adalah tidak ada seorang pun yang berkuasa terhadap urusan-Nya, dan tidak ada yang berani memberi syafaat kecuali dengan izin-Nya.

Syaikh As Sa’diy menerangkan, bahwa semua yang diibadahi selain Allah, baik para nabi, malaikat, maupun selain mereka tidak memiliki syafaat, dan mereka tidaklah memberi syafaat kecuali dengan izin Allah, dan lagi mereka pun tidak memberi syafaat kecuali kepada orang yang Allah ridhai. Oleh karena itulah pada lanjutan ayatnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “kecuali orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini.” Dengan demikian, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan Nabi yang lain ‘alaihimush shalaatu was salam dapat memberi syafa'at setelah diberi izin oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan kepada orang yang diridhai-Nya.

Yakni mengucapkan dengan lisannya dan mengakui dengan hatinya serta mengetahui (meyakini) apa yang diikrarkannya itu. Demikian pula disyaratkan pengakuan ini terhadap yang hak, yaitu bersaksi bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang berhak disembah saja (Laailaahaillallah), mengakui kenabian dan kerasulan para rasul-Nya dan benarnya apa yang mereka bawa, baik yang terkait dengan dasar agama maupun cabang, hakikat maupun syariat. Mereka inilah oran yang bermanfaat bagi mereka syafaat orang-orang yang memberi syafaat dan mereka inilah orang-orang yang selamat dari azab Allah serta mendapatkan pahala-Nya.