فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Tetapi nafsunya menggodanya untuk membunuh saudaranya lalu dibunuhnyalah, maka jadilah dia termasuk di antara orang-orang yang merugi) disebabkan pembunuhan itu. Mulanya ia tidak tahu apa yang akan diperbuatnya terhadap mayat saudaranya itu karena ia adalah mayat yang pertama dari anak cucu Adam di muka bumi, maka dipikulnyalah di atas punggungnya.
Qâbîl terdorong oleh hawa nafsunya untuk melawan fitrah dan membunuh saudaranya. Ia pun benar- benar membunuh Hâbîl. Dalam ketentuan hukum Allah, Qâbîl termasuk orang-orang yang merugi, sebab telah kehilangan imannya dan kehilangan saudaranya.
Admin
Dan ia menjadi contoh pertama yang melakukan pembunuhan, dan barang siapa yang mencontohkan keburukan, maka dia menanggung dosa itu dan menanggung dosa orang-orang yang mengikutinya. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Di dunia dan akhirat karena membunuhnya. Di samping itu, ia juga tidak mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan terhadap mayat saudaranya, karena ia merupakan mayat pertama di muka bumi, lalu dibawalah mayatnya di atas punggungnya.