Surat Qaf Ayat 45

نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ ۖ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍ ۖ فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَنْ يَخَافُ وَعِيدِ



Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan) yaitu yang dikatakan oleh orang-orang kafir Quraisy (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka yang memaksa mereka untuk beriman, ayat ini diturunkan sebelum ada perintah berjihad. (Maka berilah peringatan dengan Alquran orang yang takut kepada ancaman-Ku) mereka adalah orang-orang mukmin.

Kami lebih mengetahui kebohongan yang telah mereka tuduhkan terhadap risalahmu. Kamu sekali-kali bukan seorang penguasa yang memaksa mereka untuk mengikuti keinginanmu. Tetapi, kamu adalah seorang pemberi peringatan. Maka berilah peringatan, dengan al-Qur'ân, kepada orang Mukmin yang takut kepada siksa-Ku, sehingga peringatan itu bermanfaat baginya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Yang membuat hatimu sedih. Maksudnya, jika Kami lebih mengetahuinya, maka sesungguhnya engkau mengetahui bagaimana perhatian Kami kepadamu, kemudahan dari Kami terhadap semua urusanmu dan pertolongan Kami terhadap musuh-musuhmu. Oleh karena itu, tenangkanlah hatimu dan bergembiralah. Ketahuilah, bahwa Kami lebih sayang kepadamu daripada dirimu sendiri. Oleh karena itu, tidak ada ada lagi sikap bagimu selain menunggu kedatangan janji-Nya dan mengikuti jejak para rasul ulul ‘azmi.

Yakni engkau hanyalah seorang pemberi peringatan.

Kata ‘Fadzakkir’ artinya maka ingatkanlah, yakni ingatkanlah dengan Al Qur’an perkara yang telah terpendam dalam akal dan fitrah berupa mencintai kebaikan, mengutamakannya dan mengerjakannya, serta kebencian kepada keburukan dan menjauhinya. Namun hanya orang yang takut kepada ancaman Allah-lah yang dapat ingat atau sadar, sedangkan orang yang tidak takut kepada ancaman Allah dan tidak beriman kepadanya, maka mengingatkannya hanyalah untuk menegakkan hujjah agar ia tidak berkata, “Belum datang kepada kami seorang pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira.”