فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا ۖ قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ
Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Ketika menjadi gelap) menjadi kelam pekat (malam hari atasnya, dia melihat sebuah bintang) menurut suatu pendapat bahwa yang dimaksud adalah bintang Zahrah/Venus (lalu dia berkata) kepada kaumnya yang pada waktu itu menjadi para penyembah bintang-bintang ("Inilah Tuhanku") menurut persangkaan kamu (Tetapi tatkala bintang itu tenggelam) surut (dia berkata, "Saya tidak suka kepada yang tenggelam.") maksudnya aku tidak suka menjadikannya sebagai tuhan-tuhan sebab tuhan tidak patut mempunyai sifat yang berubah-ubah dan pindah-pindah tempat karena kedua sifat ini hanyalah pantas disandang oleh makhluk-makhluk akan tetapi ternyata cara yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim ini tidak mempan pada diri mereka.
Ibrâhîm mencari Tuhannya, lalu diberi petunjuk oleh Allah. Ketika kegelapan malam datang, dan ia melihat bintang berbinar-binar, ia mengatakan, "Ini Tuhanku." Tetapi setelah bintang itu tenggelam, ia menolak menjadikannya Tuhan dengan mengatakan, "Aku tidak bisa menerima tuhan-tuhan yang bisa menghilang dan berubah-ubah."
Admin
Ada yang mengatakan bahwa bintang ini adalah bintang Zuhrah (Venus).
Yakni di hadapan penduduk Hiran penyembah bintang atau planet mengajak mereka untuk berpikir.
Pantaskah benda seperti ini disembah?
Maksudnya menunjukkan bahwa benda tersebut adalah sesuatu yang baru, sehingga tidak layak disembah. Namun kata-kata ini tidak membuat kaumnya berubah sikap.