Surat Al-Qalam Ayat 42

يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ



Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa,

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

Ingatlah (pada hari betis disingkapkan) ungkapan ini menggambarkan tentang dahsyatnya keadaan pada hari kiamat, yaitu sewaktu hisab dan pembalasan dilaksanakan. Dikatakan "kasyafatil harbu 'an saaqin", artinya perang itu berkobar dengan sengitnya (dan mereka dipanggil untuk bersujud) sebagai ujian buat keimanan mereka (maka mereka tidak kuasa) karena punggung mereka lekat bertumpuk menjadi satu, sehingga mereka tidak dapat bersujud.

Pada hari yang teramat sulit dan orang-orang kafir diseru untuk sujud--sebagai bentuk ejekan dan pelemahan--lalu mereka tidak mampu, pandangan mereka kabur dipenuhi oleh kehinaan yang sangat. Sesungguhnya dulu, ketika di dunia, mereka pernah diseru untuk bersujud. Tetapi mereka menolak untuk sujud, padahal mereka mampu melakukannya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Pada hari Kiamat Allah Subhaanahu wa Ta'aala datang untuk memberikan keputusan di antara hamba-hamba-Nya dan memberikan balasan, lalu Dia menyingkapkan betis-Nya yang mulia yang tidak mirip dengan sesuatu apa pun, ketika itu itu manusia menyaksikan keagungan Allah dan kebesaran-Nya yang tidak mungkin diungkapkan. Ketika itu, mereka dipanggil untuk sujud kepada Allah, maka sujudlah orang-orang mukmin yang biasa bersujud kepada Allah dengan suka rela, sedangkan orang-orang fasik dan orang-orang munafik pergi agar dapat sujud, namun mereka tidak sanggup untuk sujud dan punggung mereka tetap rata. Balasan seperti ini sesuai dengan amal mereka ketika di dunia, karena ketika mereka dipanggil di dunia untuk sujud kepada Allah, mengesakan-Nya dan beribadah kepada-Nya dalam keadaan sehat, namun mereka enggan dan sombong melakukannya, maka anda tidak perlu bertanya tentang keadaan mereka dan buruknya tempat kembali mereka, kaena Allah telah murka kepada mereka dan mereka telah tetap mendapatkan ketetapan azab dan terputuslah segala hubungan serta tidak bermanfaat pernyesalan mereka, dan tidak pula uzur mereka pada hari Kiamat. Dalam ayat ini terdapat sesuatu yang membuat hati takut mengerjakan maksiat dan berusaha mengejar yang telah luput selagi masih ada waktu.

Disebutkan dalam Shahih Bukhari, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Mereka diminta sujud itu adalah untuk menguji keimanan mereka Padahal mereka tidak sanggup lagi karena persendian tulang-tulang mereka telah lemah dan azab sudah meliputi mereka.