Surah Al-Israa Verse 53

وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا



And tell My servants to say that which is best. Indeed, Satan induces [dissension] among them. Indeed Satan is ever, to mankind, a clear enemy.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Tell My bondmen to speak that which is kindlier…)[17:53]. This was revealed about ‘Umar ibn al-Khattab,may Allah be well pleased with him. An Arab man insulted him, and so Allah, exalted is He, commanded himto pardon him. Said al-Kalbi: “The idolaters were in the habit of harming, verbally and physically, theCompanions of the Messenger of Allah, Allah bless him and give him peace. When the latter complained tothe Messenger of Allah, Allah bless him and give him peace, Allah, exalted is He, revealed this verse”.

وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُواْ الَّتِى هِىَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَـنَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَـنَ كَانَ لِلإِنْسَـنِ عَدُوًّا مُّبِينًا

(53. And say to My servants that they should say those words that are best. (Because) Shaytan verily, sows a state of conflict and disagreement among them. Surely, Shaytan is to man a plain enemy.)

People should speak Good Words with Politeness

Allah commands His servant Muhammad () to tell the believing servants of Allah that they should address one another in their conversations and discussions with the best and politest of words, for if they do not do that, Shaytan will sow discord among them, and words will lead to actions, so that evil and conflicts and fights will arise among them. For Shaytan is the enemy of Adam and his descendants, and has been since he refused to prostrate to Adam. His enmity is obvious and manifest. For this reason it is forbidden for a man to point at his Muslim brother with an iron instrument, for Shaytan may cause him to strike him with it. (Imam Ahmad recorded that Abu Hurayrah said: "The Messenger of Allah said:

«لَا يُشِيرَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَى أَخِيهِ بِالسِّلَاحِ، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَحَدُكُمْ لَعَلَّ الشَّيْطَانَ أَنْ يَنْزِعَ فِي يَدِهِ فَيَقَعَ فِي حُفْرَةٍ مِنَ النَّار»

(No one of you should point at his brother with a weapon, for he does not know whether Shaytan will cause him to strike him with it and thus be thrown into a pit of Fire.) Al-Bukhari and Muslim recorded this Hadith with the chain of narration from `Abdur-Razzaq.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Hal ini termasuk kelembutan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya, di mana Dia memerintahkan mereka melakukan akhlak yang terbaik, demikian pula amal dan ucapan yang terbaik yang dapat membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Yang mukmin.

Perkataan yang lebih baik di sini mencakup semua perkataan yang mendekatkan diri kepada Allah, baik berupa membaca Al Qur’an, dzikrullah, menyampaikan ilmu, beramar ma’ruf dan bernahi munkar, dan ucapan yang lembut kepada manusia. Ayat ini juga menunjukkan, bahwa apabila kita dihadapkan dua perkara yang baik, maka kita diperintahkan mengutamakan yang lebih baik di antara keduanya jika tidak memungkinkan menggabung keduanya. Manfaat perkataan yang lebih baik adalah karena ia mengajak kepada setiap akhlak yang mulia dan amal yang saleh, di mana orang yang mampu menguasai lisannya, maka dia memampu menguasai semua urusannya.

Kepada orang-orang kafir.

Yakni berusaha merusak agama dan dunia mereka. Jalan keluarnya adalah dengan tidak menaati ucapan-ucapan tidak baik yang disodorkannya dan mengucapkan kata-kata yang lembut antara sesama kita agar setan tidak berhasil menimbulkan perselisihan di antara kita, karena dia adalah musuh kita yang hakiki yang layak untuk diperangi, di mana dia tidak mengajak selain ke neraka. Demikian juga hendaknya seseorang berusaha melawan hawa nafsunya yang memerintahkan kepada keburukan (nafsu ammarah bis suu’), di mana melalui nafsu itu setan masuk, yaitu dengan cara menaati perintah Tuhan kita dan menjauhi larangan-Nya.