Surat At-Taubah Ayat 115

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِلَّ قَوْمًا بَعْدَ إِذْ هَدَاهُمْ حَتَّىٰ يُبَيِّنَ لَهُمْ مَا يَتَّقُونَ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ



Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka) kepada Islam (hingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi) yakni amal-amal perbuatan mana saja yang harus mereka jauhi, akan tetapi ternyata mereka tidak menjauhinya, maka mereka layak menjadi orang-orang yang disesatkan. (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) antara lain ialah mengetahui siapa yang berhak untuk disesatkan dan siapa yang berhak untuk mendapat hidayah-Nya.

Bukan merupakan sunatullah dan tanda kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya, untuk menyandangkan sifat sesat kepada suatu kaum dan menimpakan hukuman-Nya atas mereka berupa kehinaan dan malapetaka, sedangkan mereka telah mendapatkan petunjuk untuk memeluk agama Islam, sehingga mereka--melalui wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah--dapat mengetahui apa yang seharusnya mereka tinggalkan. Sesungguhnya ilmu Allah meliputi segala sesuatu.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Kepada Islam.

Maksudnya seorang hamba tidak akan diazab oleh Allah semata-mata karena kesesatannya, melainkan karena hamba itu melanggar perintah-perintah yang sudah diberitahukan kepadanya. Mereka telah diberitahukan amal yang harus mereka kerjakan, namun mereka malah melanggarnya, sehingga mereka pantas untuk disesatkan. Dalam ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan sempurnanya rahmat-Nya, dan bahwa syari’at-Nya sangat sempurna menerangkan semua yang dibutuhkan manusia baik dalam masalah ushul (dasar-dasar) agama maupun dalam masalah furu’ (cabang). Dalam ayat ini juga terdapat ancaman, bahwa barang sapa yang telah diterangkan kepadanya jalan-jalan hidayah, namun tidak ditempuhnya, maka hukumannya adalah disesatkan sebagai balasan terhadap penolakannya terhadap kebenaran.

Dia mengetahui siapa di antara mereka yang berhak diberi hidayah dan siapa yang berhak disesatkan-Nya. Karena sempurna ilmu-Nya, Dia mengajarkan kepada kamu apa saja yang belum kamu ketahui dan menerangkan hal yang bermanfaat bagimu.