وَكَذَٰلِكَ أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ ۚ فَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۖ وَمِنْ هَٰؤُلَاءِ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الْكَافِرُونَ
Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran). Maka orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka Al Kitab (Taurat) mereka beriman kepadanya (Al Quran); dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat kami selain orang-orang kafir.
Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
(Dan demikian pulalah Kami turunkan kepadamu Alkitab) Alquran sebagaimana telah diturunkan kepada mereka kitab Taurat dan kitab-kitab lainnya. (Maka orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka Alkitab) yakni kitab Taurat, seperti Abdullah bin Salam dan lain-lainnya (mereka beriman kepadanya) kepada Alquran (dan di antara mereka) penduduk Mekah (ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat Kami) sesudah ayat-ayat itu jelas (selain orang-orang kafir) maksudnya adalah orang-orang Yahudi, telah jelas di mata mereka bahwa Alquran itu adalah hak, dan orang yang mendatangkannya pun adalah benar, akan tetapi mereka tetap mengingkarinya.
Sebagaimana Kami telah menurunkan kitab-kitab suci kepada rasul-rasul sebelummu, Kami pun menurunkan al-Qur'ân kepadamu. Orang-orang yang Kami berikan kitab suci sebelum al-Qur'ân, kemudian mereka merenungi dan mendapatkan petunjuk, mereka pasti beriman juga kepada al-Qur'ân. Sebagian orang Arab itu ada yang beriman kepadanya dan tidak mengingkari bukti-bukti Kami--setelah menjadi jelas dan hilangnya keraguan di dalamnya--kecuali orang-orang yang bersikeras dalam kekufuran.
Admin
Yang menerangkan berita yang besar, yang mengajak kepada akhlak yang mulia dan perintah yang sempurna serta membenarkan kitab-kitab sebelumnya, dan dikabarkan oleh para nabi sebelumnya.
Yakni sebagaimana Kami turunkan Taurat dan selainnya kepada mereka.
Mereka mengetahuinya dengan sebenar-benarnya dan tidak dimasuki hasad dan hawa nafsu, seperti sikap yang diambil Abdullah bin salam dan kawan-kawannya. Mereka meyakini kebenaran Al Qurâan karena kesamaan dengan apa yang mereka pegang selama ini.
Yakni beriman di atas pandangannya yang tajam, bukan karena sekedar senang atau takut kepadanya.
Yakni yang kebiasaannya adalah menolak yang hak dan membangkang terhadapnya. Hal ini adalah pembatasan untuk orang-orang yang kafir kepada Al Qurâan, bahwa tidak ada maksudnya untuk mengikuti yang hak, padahal siapa saja yang memiliki maksud yang benar, maka ia pasti beriman kepadanya karena kandungannya yang terdiri dari bukti dan keterangan yang nyata bagi orang yang mempunyai akal, siap mendengarkan dan hadir hatinya. Di antara dalil yang menunjukkan kebenarannya adalah bahwa ia dibawa oleh nabi yang terpercaya, di mana kaumnya sudah mengenal kejujurannya, amanahnya, dan semua keadaannya yang seluruhnya baik. Di samping itu, sebagaimana diterangkan pada ayat selanjutnya, Beliau tidak mampu menulis dan tidak bisa membaca, sehingga jika Beliau membawa kitab yang agung ini, maka hal itu merupakan bukti yang nyata yang tidak menerima lagi keraguan bahwa kitab itu turun dari sisi Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha terpuji.