كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ
26. Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,
وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍ
27. dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",
وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ
28. dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ
29. dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan),
إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ
30. kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ
31. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
وَلَٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
32. tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),
ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰ أَهْلِهِ يَتَمَطَّىٰ
33. kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ
34. Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,
ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ
35. kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.