Surat Al-Anbiya Ayat 98

إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ



Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Sesungguhnya kalian) hai penduduk Mekah (dan apa yang kalian sembah selain Allah) yaitu berhala-berhala (adalah makanan Jahanam) maksudnya sebagai bahan bakar (kalian pasti masuk ke dalamnya) pasti memasukinya.

Dikatakan kepada mereka, "Kalian dan tuhan-tuhan selain Allah yang kalian sembah benar-benar akan menjadi bahan bakar neraka jahanam. Kalian akan masuk dan disiksa di dalamnya."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Imam Thahawi meriwayatkan dalam Musykilul Atsar dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, “Ada ayat dalam kitabullah yang tidak ditanyakan kepadaku oleh orang-orang dan aku tidak mengetahui, apakah mereka sudah mengetahui maksudnya sehingga tidak bertanya.” Lalu dikatakan, “Ayat apa itu?” Ia menjawab, “Yaitu ketika turun ayat, “Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar Jahannam. Kamu (pasti) masuk ke dalamnya.” Ayat ini terasa berat bagi penduduk Mekah. Mereka berkata, “Muhammad telah mencaci-maki tuhan-tuhan kita.” Lalu Ibnuz Zab’ariy bangkit dan berkata, “Ada apa dengan kamu?” Mereka menjawab, “Muhammad telah mencaci-maki tuhan-tuhan kita.” Ibnuz Zab’ariy berkata, “Apa yang ia ucapkan.” Mereka menjawab, “Dia (Muhammad) berkata, ““Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar Jahannam. Kamu (pasti) masuk ke dalamnya.” Ia (Ibnuz Zab’ariy) berkata, “Panggillah dia kepadaku.” Maka dipanggilah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Ibnuz Zab’ariy berkata, “Wahai Muhammad, apakah (ayat) ini ditujukan kepada tuhan-tuhan kami saja atau untuk semua yang disembah selain Allah?” Beliau menjawab, “Bahkan untuk semua yang disembah selain Allah ‘Azza wa Jalla.” Ibnuz Zab’ariy berkata, “Kami akan pertentangkan hal itu, demi Tuhan pemilik bangunan ini. Wahai Muhammad, bukankah engkau mengatakan bahwa Isa adalah hamba yang saleh dan ‘Uzair adalah hamba yang salih, demikian pula para malaikat adalah hamba yang saleh?”Beliau menjawab, “Ya.” Ibnuz Zab’ariy berkata, “(Bukankah) Orang-orang Nasrani menyembah Isa, orang-orang Yahudi menyembah ‘Uzair, dan Bani Mulaih ini menyembah malaikat?” Penduduk Mekah pun bersorak karenanya, maka turunlah ayat, “Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka.” (Terj. Al Anbiyaa’: 101) Demikian pula turun ayat, “Dan ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.” (Terj. Az Zukhruf: 57). Hadits ini menurut Syaikh Muqbil adalah shahih lighairih.

Sesembahan orang musyrik yang masuk ke dalam neraka adalah patung, berhala dan orang yang disembah sedang dirinya ridha. Adapun Nabi Isa ‘alaihis salam yang disembah orang-orang Nasrani, ‘Uzair yang disembah orang-orang Yahudi dan para malaikat yang disembah oleh sebagian musyrikin, maka mereka tidak masuk neraka, karena mereka tidak ridha disembah dan mereka tergolong ke dalam ayat 101 di surah ini.