Surat Ar-Rahman Ayat 76

مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ



Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Mereka bersandarkan) suami-suami mereka bertelekan; I'rab lafal ayat ini sama dengan sebelumnya (pada bantal-bantal yang hijau) merupakan bentuk jamak dari lafal Rafrafatun, artinya permadani atau bantal (dan bergelarkan pada permadani-permadani yang indah) merupakan bentuk jamak dari lafal 'Abqariyyah, artinya permadani.

Mereka bertelekan di atas singgasana yang mempunyai penutup hijau dan hamparan yang indah dan menakjubkan.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Orang-orang yang mendapatkan kedua surga yang kedua ini tempat sandaran mereka adalah rafraf (permadani) hijau, yaitu permadani yang berada di atas majlis-majlis (tempat duduk) yang tinggi yang menjadi tambahan terhadap majlis (tempat duduk) mereka. Dengan demikian, majlis tersebut memiliki rafrafah (permadani) di atas majlis mereka sehingga semakin indah dan bagus. Adapun ‘abqariy sebagai nisbat kepada setiap yang ditenun dengan tenunan yang indah dan mewah, oleh karenanya, disifati dengan keindahan yang menyeluruh karena bagus buatannya, indah dilihat serta halus disentuh. Kedua surga ini bukanlah surga yang sebelumnya sebagaimana disebutkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla, “Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.” Selain itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menyifatkan dua surga yang pertama dengan beberapa sifat yang tidak disifatkan kepada dua surga yang setelahnya. Pada dua surga yang pertama Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar,” sedangkan pada kedua surga setelahnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Di dalam keduanya (syurga itu) ada dua buah mata air yang memancar.” Sudah menjadi maklum, bahwa keduanya berbeda, yang satu mengalir, sedangkan yang satu lagi memancar. Pada kedua surga yang pertama, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah-buahan.” Dan Dia tidak berfirman demikian pada surga yang kedua. Pada kedua surga yang pertama, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-pasangan.” Sedangkan pada kedua surga yang setelahnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Di dalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma dan delima.” Pada kedua surga yang pertama, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Mereka bersandar di atas permadani yang bagian dalamnya dari sutera tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.” Sedangkan pada dua surga yang kedua (setelahnya), Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.” Pada kedua surga yang pertama, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya.” Sedangkan pada kedua surga yang setelahnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah.” Sudah menjadi maklum adanya perbedaan di antara keduanya.