Surat Al-Munafiqun Ayat 4

۞ وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ



Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum) karena keindahan dan kebagusannya. (Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka) karena kefasihan tutur katanya. (Mereka adalah seakan-akan) karena tubuhnya yang besar akan tetapi pikirannya kosong tidak dapat memahami (kayu) dapat dibaca khusyubun dan khusybun (yang tersandar) artinya bagaikan kayu yang tersandar ke tembok. (Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan keras) teriakan sebagaimana seruan di dalam kemiliteran, atau bagaikan seruan orang yang mencari barang yang hilang (ditujukan kepada mereka) demikian itu karena hati mereka sudah memendam rasa kecut dan takut terhadap hal-hal yang akan menimpa mereka yang memperbolehkan darah mereka dialirkan. (Mereka itulah musuh yang sebenarnya, maka waspadalah terhadap mereka) karena sesungguhnya mereka pasti membeberkan rahasia kamu kepada orang-orang kafir (semoga Allah membinasakan mereka) menghancurkan mereka. (Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan?) dari iman, padahal bukti-buktinya sudah cukup jelas.

Jika kalian memandang mereka, kalian akan terpesona oleh keindahan tubuh mereka. Jika mereka berbicara, kalian akan mendengarkan karena manisnya. Meski demikian, kalbu mereka kosong dari iman. Mereka bagaikan kayu yang tersandar, tak ada kehidupan dalam diri mereka. Mereka selalu mengira setiap musibah ditujukan kepada mereka, karena mereka merasakan betul keadaan yang sebenarnya. Mereka adalah musuh yang sebenarnya, maka waspadailah. Mereka telah terusir dari rahmat Allah. Bagaimana mereka sampai dipalingkan dari kebenaran kepada kemunafikan tersebut!

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:32
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Karena bagusnya kata-kata mereka dan enak didengar. Tubuh dan ucapan mereka mengagumkan, namun di balik itu tidak ada akhlak yang utama dan petunjuk sedikit pun.

Mereka diumpamakan seperti ‘kayu yang tersandar’ untuk menyatakan sifat mereka yang buruk meskipun tubuh mereka bagus-bagus dan pandai berbicara, akan tetapi sebenarnya otak mereka adalah kosong tidak dapat memahami kebenaran seakan-akan kayu yang tersandar ke tembok yang tidak ada manfaatnnya.

Karena mereka takut turun ayat yang membuka rahasia mereka atau menghalalkan darah dan harta mereka. Mereka takut kalau isi hati mereka terbongkar.

Karena musuh yang menampakkan dirinya jauh lebih ringan daripada musuh dalam selimut, yang tidak diketahui sebagai musuh, dimana ia melakukan tipu daya dan membuat makar diam-diam.

Karena mereka akan menyebarkan rahasiamu kepada orang-orang kafir.

Bisa juga maksudnya, dipalingkan dari beriman setelah tegaknya bukti. Atau maksudnya, bagaimana mereka mereka dapat dipalingkan dari agama Islam setelah tegak bukti dan dalilnya serta jelas rambu-rambunya beralih kepada kekafiran yang tidak memberikan apa-apa kepada mereka selain kerugian dan kesengsaraan.