Surah Al-Baqara Verse 138

صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ



[And say, "Ours is] the religion of Allah. And who is better than Allah in [ordaining] religion? And we are worshippers of Him."

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

((We take our) colour from Allah, and who is better than Allah at colouring…) [2:138]. Said Ibn ‘Abbas:“When a child was born into the Christians, they used to baptize him on the seventh day by dipping him inholy water in order to purify him. They claimed that this baptism takes the place of circumcision. Upon doingthis, they used to say: ‘Now the child has become a true Christian’, and so Allah, exalted is He, revealed thisverse”.

فَإِنْ ءَامَنُواْ بِمِثْلِ مَآ ءَامَنتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَواْ وَّإِنْ تَوَلَّوْاْ فَإِنَّمَا هُمْ فِى شِقَاقٍ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ - صِبْغَةَ اللَّهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً وَنَحْنُ لَهُ عَـبِدونَ

(137. So if they believe in the like of that which you believe then they are rightly guided; but if they turn away, then they are only in opposition. So Allah will suffice for you against them. And He is the Hearer, the Knower.)

(138. Our Sibghah (religion) is the Sibghah of Allah (Islam) and which Sibghah can be better than Allah's And we are His worshippers.)

Allah said, if they, the disbelievers among the People of the Book and other disbelievers, believe in all of Allah's Books and Messengers and do not differentiate between any of them,

فَقَدِ اهْتَدَواْ

(then they are rightly guided) meaning, they would acquire the truth and be directed to it.

وَإِن تَوَلَّوْاْ

(but if they turn away) from truth to falsehood after proof had been presented to them,

فَإِنَّمَا هُمْ فِى شِقَاقٍ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ

(then they are only in opposition. So Allah will suffice you against them) meaning, Allah will aid the believers against them,

وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(And He is the Hearer, the Knower). Allah said,

صِبْغَةَ اللَّهِ

(The Sibghah of Allah). Ad-Dahhak said that Ibn `Abbas commented, "The religion of Allah.'' This Tafsir was also reported of Mujahid, Abu Al-`Aliyah, `Ikrimah, Ibrahim, Al-Hasan, Qatadah, Ad-Dahhak, `Abdullah bin Kathir, `Atiyah Al-`Awfi, Ar-Rabi` bin Anas, As-Suddi and other scholars. The Ayah,

فِطْرَةَ اللَّهِ

(Allah's Fitrah (i.e. Allah's Islamic Monotheism)) (30:30) directs Muslims to, "Hold to it.''

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang berarti iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan, bisa juga diartikan fitrah atau agama Allah, yakni "Peganglah agama Allah, di mana Dia menciptakan kalian di atasnya." Memegang agama Allah ini menghendaki untuk melaksanakan ajaran Islam baik amalan tersebut terkait dengan zhahir maupun batin serta memegang 'aqidah Islam di setiap waktu sehingga hal itu menjadi shibghah dan sifat yang melekat pada diri seseorang. Jika sudah melekat, tentu kita akan senantiasa tunduk kepada perintah-Nya dengan sikap rela, cinta dan sebagai pilihan bukan karena terpaksa. Pengamalan ajaran Islam pun menjadi tabi'at dirinya seperti celupan yang merubah warna pakaian sebelumnya. Dirinya akan memiliki akhlak mulia, amalan yang indah dan mendahulukan perkara utama. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman dengan rasa takjub yang membuat orang-orang yang berakal terpesona, "siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah?" yakni tidak ada yang dapat merubah orang lain sehingga menjadi indah dipandang selain syari'at Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Untuk mengetahui kehebatan shibghah Allah, cobalah bandingkan antara seorang hamba yang beriman kepada Allah dengan iman yang benar, tentu akan membekas dalam dirinya rasa tunduk baik dari hati maupun anggota badannya kepada Allah, ia senantiasa memiliki sifat mulia, seperti jujur lisannya, banyak kebaikannya, sedikit bicara, banyak berbuat, sedikit sekali tergelincir, tidak berlebihan dalam sesuatu selain dalam hal yang memberinya manfa'at seperti ibadah, berbakti kepada orang tua dan menyambung tali silaturrahim, sopan, sabar, memiliki rasa syukur yang tinggi, tidak lekas marah, memenuhi janji, menjaga dirinya dari yang haram, tidak suka melaknat, memaki, tidak mengadu domba serta ghibah (menggunjing orang), tidak tergesa-gesa, tidak dendam, tidak bakhil dan dengki, menampakkan wajah yang senang dan berseri-seri, cinta karena Allah dan benci pun karena-Nya, ridha karena Allah serta marah pun karena-Nya. Kemudian bandingkan dengan seorang yang jauh dari syari'at Allah; akhlaknya buruk seperti suka berdusta, khianat, suka menipu, buruk ucapan dan tindakannya, tidak ikhlas kepada Allah dan tidak suka berbuat ihsan kepada orang lain.

Ayat ini menerangkan tentang bagaimana memperoleh shibghah ini, yaitu dengan melaksanakan dua asas; ikhlas dan mutaba'ah (mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam). Mengapa diambil kesimpulan demikian? Hal itu, karena ibadah adalah istilah untuk semua perkara yang dicintai Allah dan diridhai-Nya berupa ucapan dan amalan yang nampak maupun tersembunyi, dan hal itu tidak akan diperoleh kecuali dengan mengikuti contoh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sedangkan arti ikhlas adalah tujuan seorang hamba dalam melakukan semua itu untuk mencari keridhaan Allah dan Inilah ibadah.