Surat An-Nahl Ayat 49

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ



Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.

Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!

(Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi) artinya semua makhluk itu tunduk kepada-Nya. Sesuai dengan karakternya; kemudian mereka diungkapkan dalam bentuk yang tidak berakal, mengingat mereka yang tidak berakal jumlahnya lebih banyak (dan juga para malaikat) mereka disebutkan secara khusus di sini karena mengingat keutamaan yang mereka miliki (sedangkan para malaikat itu tidak menyombongkan diri) tidak pernah sekejap pun meninggalkan beribadah kepada-Nya.

Hanya kepada Allah semata, bukan selain-Nya, seluruh ciptaan Allah di langit dan segala yang melata di bumi serta yang berjalan di muka bumi tunduk dan pasrah. Terutama para malaikat yang selalu tunduk kepada Allah dan tidak menyombongkan diri untuk tidak taat kepada Allah(1). (1) Ayat ini telah mendahului penemuan ilmu pengetahuan modern tentang keberadaan makhluk hidup di beberapa planet yang berada di dalam dan di luar tata surya kita ini. Dan inilah yang sedang dan akan terus diupayakan untuk diketahui oleh ilmu pengetahuan modern.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Admin

Submit : 2015-04-01 02:13:31
Link sumber: http://tafsir.web.id/

Perlu diketahui, bahwa sujudnya semua makhluk kepada Allah Ta’ala terbagi menjadi dua: pertama, sujud terpaksa dan menunjukkan kepada sifat sempurna yang dimiliki-Nya. Sujud ini umum dilakukan semua makhluk, baik yang mukmin maupun yang kafir, orang yang baik maupun orang yang jahat, manusia mapun hewan dan lainnya. Kedua, sujud atas dasar pilihan. Sujud ini hanya khusus dilakukan oleh wali-wali-Nya dan hamba-hamba-Nya yang mukmin, baik malaikat, orang-orang beriman maupun makhluk lainnya.

Disebutkan para malaikat setelah keumuman lafaz karena keutamaan dan kemuliaan mereka, serta banyaknya mereka beribadah.

Dari beribadah kepada-Nya meskipun jumlah mereka banyak dan memiliki kekuatan yang besar.